Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran Terhadap Ekonomi RI

Muhamad Fajar Riyandanu
22 Mei 2024, 13:45
iran, sri mulyani, ebrahim raisi
Kementerian Kominfo
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Button AI Summarize

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa dirinya masih memantau dampak kematian Presiden Iran Ebrahim Raeisi terhadap perekonomian dalam negeri.

Ia menyebutkan bahwa analisis menyeluruh mengenai dampak tersebut akan terlihat saat ia membahas kebijakan ekonomi makro dan pokok kebijakan fiskal dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam dua pekan mendatang.

"Lihat saja nanti secara lengkap ketika kita bahas dengan DPR," kata Sri Mulyani di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (22/5).

Dia menguraikan pertemuan Kementerian Keuangan dengan DPR itu membahas asumsi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM PPKF) 2025. Adapun indikator yang menjadi acuan yakni nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, tingkat inflasi, nilai suku bunga, dan harga minyak.

Lebih jauh, Sri Mulyani mengatakan kondisi ekonomi dunia saat ini cenderung mengalami dinamika perubahan yang bergerak cepat. "Jadi nanti dengan DPR kami akan dapat masukan dan pandangan yang paling aktual dari situasi terkini, termasuk indikator-indikator tadi yang saya sampaikan," ujarnya.

Dia juga belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kebijakan pemerintah yang menahan harga bahan bakar minyak, liquified natural gas (LPG) dan listrik bersubsidi sampai Juni. Dia mengaku belum ada pembicaraan lanjutan mengenai perpanjangan kebijakan tersebut.

"Sejauh ini saya belum ada perubahan, kami sedang fokus membahas pelaksanaan APBN 2025 sekarang ini," kata Sri Mulyani.

Dia akan mendukung langkah-langkah yang dijalankan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian BUMN serta Pertamina dalam perkara penyaluaran BBM.

"Karena mereka dalam APBN juga sudah ditetapkan jumlah volume dan juga anggaran subsidinya. Itu yang perlu dijaga oleh Kementerian ESDM dan Pertamina," ujar Sri Mulyani.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap kematian Presiden Iran Ebrahim Raeisi tidak berdampak signifikan terhadap ekonomi global, terutama harga minyak dunia.

“Karena kalau harga minyak sudah naik, berdampak dari peristiwa itu, itu akan berdampak ke mana-mana, ke kenaikan harga barang dan lain-lain," kata Jokowi di posko Pengungsian Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5) seperti disiarkan dalam Youtube Sekretariat Presiden.

Jokowi turut mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Presiden Iran, Ebrahim Raeisi. “Pertama-tama, pemerintah dan masyarakat Indonesia mengatakan duka yang mendalam atas wafat meninggalnya Presiden Raisi di kecelakaan helikopter yang ditumpangi oleh beliau,” ujarnya.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...