Bos The Fed Beri Testimoni Soal Suku Bunga Awal Juli, Apa Dampaknya?

Ira Guslina Sufa
18 Juni 2024, 10:04
The fed
ANTARA FOTO/REUTERS/Elizabeth Frantz/wsj
Federal Reserve Board Chairman Jerome Powell speaks during a news conference following a two-day meeting of the Federal Open Market Committee (FOMC) in Washington, U.S., July 27, 2022.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Ketua Federal Reserve Amerika Serikat, Jerome Powell, akan menghadapi salah satu momen penting dalam kalender tahunan di sidang Senat. Pada Selasa (9/7) ia akan memberikan kesaksian semi-tahunan tentang kebijakan moneter di hadapan Komite Perbankan Senat AS. 

Kepastian testimoni disampaikan oleh Senator Sherrod Brown, yang menjabat sebagai ketua komite tersebut kemarin. Mengikuti tradisi, kesaksian bos The Fed ini kemungkinan besar akan diulang keesokan harinya di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR. Namun, hingga kini, juru bicara komite  belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai jadwal tersebut.

Seperti dilansir dari Reuters, penyampaian testimoni di komite perbankan Senat AS selama ini dikenal sebagai momen panjang dan penuh tantangan bagi Powell. Dalam sidang ia harus menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dari para anggota parlemen, baik dari Partai Demokrat maupun Republik. Topik yang dibahas biasanya mencakup berbagai isu, mulai dari kebijakan suku bunga hingga kondisi terkini sistem perbankan.

Powell, yang pertama kali diangkat sebagai Ketua Fed oleh mantan presiden Donald Trump dan kemudian diangkat kembali untuk masa jabatan kedua oleh Presiden Joe Biden, selalu menekankan pentingnya menjaga independensi bank sentral dari pengaruh politik. Keputusan terkait suku bunga, menurut Powell selalu didasarkan sepenuhnya pada kondisi ekonomi yang ada.

Baru-baru ini, Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan kebijakan suku bunga di kisaran 5,25%-5,5%. Pada saat yang sama ia memberi sinyal bahwa penurunan biaya pinjaman mungkin hanya akan terjadi sekali tahun ini. 

Prediksi ini didasarkan pada asumsi bahwa inflasi akan menurun secara perlahan dan tidak akan mengganggu pasar tenaga kerja. Jika skenario ini terwujud, Fed diperkirakan akan tetap berhati-hati dan tidak melakukan perubahan besar hingga setelah pemilihan presiden pada November mendatang.

Senator Sherrod Brown dan sejumlah politikus Partai Demokrat lainnya telah mendesak Fed untuk menurunkan suku bunga guna membuat harga lebih terjangkau. Di sisi lain, penurunan suku bunga sebelum masa pemilihan bisa memberikan keuntungan bagi Biden dalam upayanya untuk terpilih kembali melawan Trump. 

Trump yang berasal dari Partai Republik pernah menyatakan bahwa ia percaya Fed mungkin akan menurunkan suku bunga untuk mempengaruhi hasil pemilihan. Dalam suasana politik yang semakin panas, kesaksian Powell di hadapan komite tidak hanya akan menjadi ujian atas kebijakan ekonominya, tetapi juga atas kemampuan Fed untuk tetap netral dan fokus pada misinya dalam menjaga stabilitas ekonomi di tengah berbagai tekanan politik.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...