BPS Ungkap Sebab Ekspor Juni 2024 Turun 6,65%

Rahayu Subekti
15 Juli 2024, 13:23
bps, ekspor, ekspor impor
ANTARA FOTO/Yudi Manar/foc.
Ilustrasi aktivitas ekspor-impor.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Juni 2024 mencapai US$ 20,84 miliar. Pelaksan Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan nilai ekspor tersebut turun sebesar 6,65% dibandingkan bulan sebelumnya.

Kondisi itu terjadi karena turunnya ekspor nonmigas, terutama pada komoditas bijih logam, terak, dan abu sebesar 98,32%.  "Andilnya terhadap ekspor nonmigas sebesar 4,57%," kata Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/7).

Ekspor logam mulia dan perhiasan permata juga turun. Angkanya 45,76% dengan andil terhadap ekspor nonmigas sebesar 1,97%. Lalu nikel dan barang padanya turun sebesar 25,20%, dengan andil sebesar 0,96%.

BPS mencatat, ekspor nonmigas Juni 2024 mencapai US$ 19,61 miliar. Angka tersebut turun 6,20% dibanding Mei 2024 namun naik 1,40% jika dibanding ekspor nonmigas Juni 2023.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari hingga Juni 2024 mencapai US$ 125,09 miliar. Angka ini turun 2,76% dibanding periode yang sama pada 2023. "Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai US$ 117,19 miliar turun 2,99%," tutur Amalia.

Meskipun melemah, namun Amalia menyebut nilai ekspor Indonesia pada Juni 2024 secara tahunan mengalami peningkatan. "Dibanding Juni 2023 nilai ekspor Indonesia naik sebesar 1,17%," tutur Amalia.

Ekspor nonmigas Juni 2024 terbesar adalah ke Cina sebesar US$ 4,65 miliar, disusul Amerika Serikat US$ 1,97 miliar dan India US$  1,84 miliar. Kontribusi ketiga negara ini mencapai 43,13%. Ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa atau sebanyak 27 negara masing-masing sebesar US$ 3,62 miliar dan US$ 1,21 miliar.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada semester pertama tahun ini berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$ 17,99 miliar. Lalu diikuti Kalimantan Timur US$ 12,57 miliar dan Jawa Timur US$ 12,20 miliar.

Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...