Kenang Faisal Basri, Sri Mulyani: Indonesia Kehilangan Sosok yang Jujur
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan duka cita atas meninggalnya ekonom senior Faisal Basri pada pagi tadi, Kamis (5/9). Faisal wafat di usia 65 tahun saat dirawat di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta.
“Subuh tadi saya mendapat berita duka cita. Sahabat dan kawan lama saya sejak di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (sekarang FEB UI) Bang Faisal Basri telah berpulang dipanggil kembali oleh Sang Pencipta. Duka cita saya yang mendalam,” tulis Sri Mulyani melalui akun Instagram pribadinya, @smindrawati.
Ia pertama kali mengenal Faisal sebagai asisten dosen mata kuliah perekonomian internasional. Selanjutnya, Sri Mulyani dan Faisal bersama-bersama menjadi peneliti di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia atau LPEM FEUI.
“Sepulang dari sekolah di Amerika Serikat, kami bersama menjadi pengurus LPEM-FEUI. Bang Faisal sebagai Kepala LPEM dan saya sebagai Wakil Kepala Bidang Diklat (1993-1995),” ujar Sri Mulyani.
Selanjutnya, ia menggantikan Faisal sebagai Kepala LPEM UI. Lalu, di era Presiden Gus Dur, Faisal dan Sri Mulyani ditunjuk menjadi staf Widjojo Nitisastro dan Ali Wardhana yang diminta Presiden Gus Dur sebagai Penasihat Ekonomi Presiden, terutama dalam proses negosiasi Paris Club dan IMF Program.
Sri Mulyani mengenal Faisal sebagai sosok yang penuh semangat bekerja dan berbicara dengan hati karena kecintaannya kepada Indonesia. “Bang Faisal ingin Indonesia maju dan bebas korupsi, dan selalu tergerak berjuang bila melihat ketidakadilan,” katanya.
Ia mengatakan, pemikiran, peran, dan posisi dari sosok Faisal tidak pernah berubah. Faisal selalu konsisten, jujur, tegas, dan bekerja sepenuh hati.
“Saya selalu menghargai pandangan dan kritikan Bang Faisal, karena saya tahu dia selalu punya niat yang baik tulus dan jujur untuk memperbaiki Indonesia. Kita dan Indonesia kehilangan sosok dan suara jujur itu,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani mendoakan perjalanan Faisal kembali kepada Allah SWT dimudahkan dan dipenuhi rahmat serta hidayahnya. Ia juga mendoakan amal kebaikan dan sumbangan yang diberikan Faisal bagi Indonesia mendapat balasan terbaik dari Sang Pencipta.
“Selamat beristirahat dengan tenang dan damai di sisi-Nya. Sebuah akhir perjalanan yang insya Allah husnul khotimah,” tulis Sri Mulyani.