Ekonomi RI Hanya Tumbuh 4,95% pada Kuartal III 2024, Di Bawah Target Pemerintah

Rahayu Subekti
5 November 2024, 12:11
ekonomi
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/Spt.
Seorang pedagang menimbang bawang putih yang dipesan pembeli di Pasar Sentral, Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (29/10/2024). Statistik daerah Provinsi Gorontalo tahun 2024 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo menunjukkan jika laju pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada tahun 2020 yaitu 0,02 persen, tahun 2021 naik menjadi 2,40, tahun 2022 4,04 dan tahun 2023 menjadi 4,50, dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada lapangan usaha perdagangan besar dan eceran.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di bawah level 5% pada kuartal III 2024. Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebut ekonomi Indonesia hanya 4,95% pada kuartal III 2024. 

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2024 secara year on year (yoy) tumbuh sebesar 4,95%," kata Amalia dalam konferensi pers, Selasa (5/11).

Angka ini paling rendah sejak kuartal IV 2023. Sebab, pertumbuhan Indonesia mampu mencapai 5,04% pada kuartal IV 2023. Padahal pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat mencapai 5,11% pada kuartal I dan 5,05% pada kuartal II 2024. 

"Pertumbuhan ekonomi secara kuartalan ini sejalan dengan pola musiman seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya yaitu pertumbuhan pada triwulan III lebih rendah daripada triwulan II." ujar Amalia.

Sedangkan pada Januari hingga September 2024, ekonomi Indonesia tumbuh 5,03%. Dari sisi lapangan usaha, penyumbang utama dari pertumbuhan ekonomi periode ini adalah industri pengolahan, sektor konstruksi, perdagangan, serta informasi dan komunikasi.

"Dalam hal ini tentunya sejalan dengan aktivitas produksi untuk memenuhi permintaan domestik dan ekspor," kata Amalia.

Dari sisi pengeluaran, penyumbang utama pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi rumah tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Hal ini tercermin dari pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih terjaga dan penambahan barang modal untuk aktivitas produksi dan investasi strategis.

Di Luar Prediksi Pemerintah

Namun data pertumbuhan ekonomi BPS itu di luar prediksi pemerintah. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2023 ini tidak akan jauh dari 5%.

“(Pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024) berada di kisaran seperti kemarin. Saya tidak berbicara angka, tunggu besok,” kata Airlangga saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (4/11).

Sebaliknya, ekonom justru sudah melihat peluang perlambatan ekonomi. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02% pada kuartal III 2024. 

Proyeksi ini cenderung melambat dibandingkan kuartal sebelumnya 5,05%. Meski melambat, pertumbuhan ekonomi pada periode ini masih didorong oleh konsumsi rumah tangga. “Konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh 5,03% secara tahunan,” kata Josua kepada Katadata.co.id, Senin (4/11). 

Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...