Pemerintah Ingin Ada ATM Emas di Mal, Bisa Ambil dan Setor


Pemerintah akan mendorong pengoperasian ATM emas di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ingin ATM emas rencana akan ditempatkan di pusat perbelanjaan atau mal.
Airlangga menjelaskan, ATM emas akan dioperasikan oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Menurut dia, fungsi ATM emas tidak jauh berbeda dengan ATM konvensional dimanfaatkan untuk mengambil dan menyetor uang kartal. ATM emas nantinya dapat mencetak emas sesuai dengan permintaan dan debit nasabah.
"Ini akan jadi salah satu inovasi pertama di dunia. Kenapa ATM emas penting? karena seeing is believing. Kalau menabung tapi tidak pernah melihat barangnya, nanti dikira barangnya khayalan," kata Airlangga di Jakarta Barat, Jumat (28/2).
Ia mengatakan ATM emas pada dapat menjadi jalur untuk mengkonsolidasikan emas yang kini ada di rumah tangga. Karena itu, Airlangga meminta Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia atau Aprindo untuk menyediakan lokasi ATM emas di dalam mal.
Pengoperasian ATM emas, menurut dia, dapat berkontribusi pada pertumbuhan industri ritel di dalam negeri. Pada saat yang sama, konsolidasi emas yang disimpan oleh masyarakat kepada pemerintah dapat memperkuat fundamental perekonomian nasional.
Airlangga mencatat total emas yang dikuasai masyarakat saat ini mencapai 1.800 ton, sedangkan emas yang tercatat secara aset pemerintah hanya 201 ton. Secara rinci, pemerintah memegang emas melalui Bank indonesia sejumlah 80 ton, Pegadaian sebanyak 100 ton, dan BSI sekitar 17,5 ton.
Airlangga menjelaskan emas yang dicatat sebagai aset pemerintah pada akhirnya dapat memperkuat sistem perbankan di dalam negeri. Hal tersebut dinilai penting untuk menjaga ketangguhan finansial negara saat diterpa krisis finansial.
"Pada pengalaman krisis 1998, sebenarnya perekonomian Indonesia mau take-off. Namun akhirnya Indonesia terpukul krisis karena sektor perbankannya yang lemah selain karena transaksi mata uang asing," ujarnya.
Di samping itu, Airlangga menyampaikan penguatan pencatatan emas dapat mendorong masuknya investasi asing ke dalam negeri. Sebab, emas yang disetor ke perbankan dapat dimonetisasi sebagai sumber dana untuk penyaluran kredit kepada investor.
Akibat kedua hal tersebut, Airlangga mencatat beberapa negara meningkatkan cadangan emasnya, seperti Singapura yang mencapai 228 ton dan Arab Saudi yang menembus 300 ton.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meresmikan peluncuran bank emas atau bullion bank pada Rabu (26/4). Layanan bank emas diberikan oleh lembaga keuangan yang berfokus pada pengelolaan emas dalam negeri, mulai dari penyimpanan, pembiayaan, hingga perdagangan emas.
Prabowo mengatakan pembentukan bank emas bertujuan untuk mengurangi ekspor emas mentah yang selama ini terjadi tanpa adanya pengelolaan optimal di dalam negeri. “Kekayaan kita besar, potensi kita besar, pengelolaan kita harus lebih cerdas, lebih teliti, lebih hati-hati dan lebih transparan,” ujar Prabowo dalam peluncuran bank emas.
Menurut Prabowo peluncuran layanan bank emas sejalan dengan cita-cita bangsa untuk menjadi bangsa yang lebih besar. Ia meyakini bahwa terobosan yang dilakukan akan lebih memaksimalkan potensi pertumbuhan ekonomi.
Lebih jauh, Ketua Umum Partai Gerindra itu berharap layanan bank emas dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) hingga Rp 245 triliun dan meningkatkan 1,8 juta lapangan kerja baru.