Prabowo akan Tambah Anggaran Makan Bergizi Gratis, Mampu Genjot Ekonomi?

Rahayu Subekti
1 Maret 2025, 07:00
makan bergizi gratis, prabowo, anggaran
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nym.
Siswa menyantap makanan saat simulasi makan bergizi gratis di SD Negeri 3 Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (17/2/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto berniat untuk menambah anggaran Makan Bergizi Gratis alias MBG pada 2026. Anggaran yang saat ini akan ditingkatkan dari Rp 71 triliun menjadi Rp 171 triliun.

Pemerintah juga berharap tambahan anggaran tersebut bisa berkontribus terhadap pertumbuhan ekonomi secara signifikan.  Meski begitu, sejumlah ekonom menilai hal tersebut belum menjadi langkah yang tepat untuk mengerek pertumbuhan ekobomi.

“MBG sebaiknya tidak terlalu ambisius, perlu disesuaikan dengan kondisi fiscal, perlu dicari titik optimal,” kata Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin kepada Katadata.co.id, Jumat (28/2). 

Wijayanto mengatakan, kenaikan pertumbuhan ekonomi akibat MBG sangat mungkin justru lebih kecil daripada penurunan ekonomi. Hal ini dikarenakan pemotongan masif di sektor-sektor lain yang dikorbankan untuk MBG. 

“Jadi, kita tidak bisa berharap pertumbuhan ekonomi naik 2% akibat MBG karena untuk menaikkan yg 2% itu bisa jadi yang dikorbankan lebih besar dari 2%,” ujar Wijayanto. 

Sementara itu, Ekonom Center of Reform on Economic atau CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet belum bisa memprediksi dampak dari MBG untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Meski begitu, Yusuf menilai rencana penambahan anggaran MBG perlu dilakukan secara matang. 

“Rencana pemerintah untuk mendorong tambahan anggaran untuk mbg perlu disesuaikan dengan hasil evaluasi dari program itu sendiri,” kata Yusuf. 

Selain itu juga mempertimbangkan ketersediaan anggaran yang sejauh ini berpotensi akan terimbas dari program belanja pemerintah. Selain itu, pemerintah juga memiliki jatuh tempo utang yang harus dibayar tahun ini. 

Anggaran MBG Ditambah Ratusan Triliun

Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi Hashim S Djojohadikusumo mengatakan, salah satu pendorong Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi 8% adalah program MBG. Hashim mengatakan program ini membutuhkan tambahan anggaran Rp 100 triliun sehingga menjadi Rp 171 triliun.

“Sudah ditetapkan Rp 171 triliun untuk makanan berisi gratis dan menurut kawan-kawan di Bappenas ini akan menambah pertumbuhan ekonomi dari tadinya 0,83% jadi 1,99%. Itu sudah 2%,” kata Hashim di Jakarta, Rabu (26/2).

Hashim mengatakan, Prabowo bertekad menambah alokasi anggaran MBG hingga mencapai ratusan triliun rupiah pada 2026. Hal ini akan menambah daya dorong ke pertumbuhan ekonomi. 

“Uang ini akan masuk ke real economy. Nanti diperlukan 82 juta butir telur setiap hari. Perlu sayur-sayuran, perlu daging ayam, perlu susu, perlu banyak hal untuk menjadi menu dari makanan gratis ini,” kata Hashim. 

Menurut adik kandung Prabowo itu, semua kebutuhan akan dipasok dari ibu-ibu di desa. Anggaran MBG itu juga akan dibelanjakan di pedesaan. Selain itu, pemerintah menargetkan dapat membangun 30 ribu dapur.  

“Masing-masing dapur itu perlu 50 karyawan. Itu sudah 1,5 juta orang bekerja di bidang baru dan orang-orang ini akan digaji, nanti dibelanjakan di desa-desa mereka. Ini juga memicu pertumbuhan. Ini stimulus ekonomi,” ujar Hashim.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan