Rupiah Terperosok Mendekati 17.000 per US$, Imbas Eksekusi Tarif Trump ke Cina

Agustiyanti
9 April 2025, 09:42
perang dagang, rupiah
ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/sgd/Spt.
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 69,5 poin atau 0,41 persen menjadi Rp16.891 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.822 per dolar AS.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Nilai tukar rupiah melemah 0,33% ke level 16.943 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Rabu (9/4). Rupiah tertekan memanasnya perang dagang, seiring berlakukan tambahan tarif yang diberlakukan Trump atas barang Cina mencapai 104% pada hari ini. 

Mengutip Bloomberg, mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Yuan Cina melemah 0,14%, rupee India 0,49%, ringgit Malaysia 0,2%, peso Filipina 0,21%, yuan Cina 0,14%, dan ringgit Malaysia 0,2%.

"Kekhawatiran pasar masih cukup tinggi terhadap isu perang tarif ini sehingga respon pasar juga masih negatif," ujar Ariston kepada Katadata.co.id.

Ia memperkirakan, rupiah akan bergerak melemah di level 16.900 per dolar AS pada perdagangan hari ini. "Mungkin belum ke 17.000 per dolar AS pada hari ini," kata dia.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong juga memperkirakan rupiah melemah terhadap dolar AS di tengah sentimen meningkatnya tensi perang dagang usai Trump menaikkan tarif ke Cina. Ia memperkirakan rupiah hari ini bergerak di rentang 16.750-16.950 per dolar AS

Presiden AS Donald Trump dipastikan mengenakan tarif tambahan mencapai 104% terhadap semua impor barang dari Cina mulai Rabu (9/4). Tarif ini berlaku di atas tarif Tiongkok yang telah berlaku sebelum masa jabatan kedua Trump.

Kepastian pemberlakuan tarif ini disampaikan Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt. "Negara-negara seperti Tiongkok, yang memilih untuk membalas dan mencoba menggandakan perlakuan buruk mereka terhadap pekerja Amerika, telah melakukan kesalahan," kata Leavit seperti dikutip dari CNN, Rabu (9/4),

Menurut dia, Cina ingin membuat kesepakatan dengan AS, tetapi tak paham bagaimana melakukannya. Namun, ia menolak menjelaskan, persyaratan apa yang dipertimbangkan Trump untuk menurunkan tarif terhadap barang-barang Cina. 

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...