AS dan Cina Akan Negosiasi Perang Dagang Perdana di Swiss Pekan Ini
Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Kepala Negosiator Perdagangan Jamieson Greer dijadwalkan bertemu dengan pejabat ekonomi utama Tiongkok di Swiss pada Sabtu (10/5), menurut pernyataan pejabat AS. Pertemuan ini menjadi langkah awal menuju penyelesaian perang dagang yang selama ini mengganggu stabilitas ekonomi global.
Kabar mengenai pertemuan yang muncul pada Selasa malam langsung mendorong kenaikan tajam indeks saham berjangka AS, yang menguat saat perdagangan dibuka kembali setelah dua hari berturut-turut mengalami kerugian di Wall Street. Ketidakpastian akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah memicu gejolak pasar. Kontrak berjangka E-mini S&P 500 tercatat naik sekitar 1%.
Kantor Perwakilan Dagang AS dan Departemen Keuangan menyatakan bahwa Greer dan Bessent akan bertolak ke Jenewa pada Kamis. Selain bertemu dengan delegasi Tiongkok, mereka juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Swiss, Karin Keller-Sutter, untuk membahas negosiasi perdagangan timbal balik.
“Menurut saya, ini akan menjadi masalah de-eskalasi,” ujar Bessent kepada pembawa acara Fox News, Laura Ingraham, dalam program “The Ingraham Angle,” seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/5). “Kita harus meredakan ketegangan sebelum bisa melangkah lebih jauh,” tambahnya.
Namun, belum ada keterangan resmi mengenai siapa saja perwakilan dari Beijing yang akan menghadiri pertemuan tersebut. Pemerintah AS hanya menyebut bahwa Bessent dan Greer akan berdialog dengan pejabat utama Tiongkok di bidang ekonomi.
Sementara itu, Presiden Trump dan tim perdagangannya terus mengirimkan sinyal yang tidak konsisten terkait kemajuan perundingan dagang. Mereka tengah berupaya memperkuat kesepakatan dengan sejumlah mitra utama guna menghindari pengenaan tarif besar terhadap berbagai barang impor.
Pada Selasa (6/5), Perdana Menteri Kanada Mark Carney melakukan pertemuan langsung pertamanya dengan Presiden Trump di Gedung Putih. Dalam kesempatan itu, Carney menegaskan bahwa “Kanada tidak akan pernah dijual.” Sebelumnya di hari yang sama, Bessent mengatakan kepada anggota parlemen bahwa pemerintahan Trump sedang menjalin negosiasi dengan 17 mitra dagang utama, namun belum termasuk Tiongkok.
Trump juga menyatakan kepada wartawan bahwa ia dan para pejabat senior akan mengevaluasi kemungkinan kesepakatan perdagangan dalam dua minggu ke depan, untuk menentukan mana yang akan diterima. Pernyataan tersebut sempat membuat pasar saham tertekan.
Meski begitu, pernyataan resmi pemerintah AS tidak menyebutkan bahwa pertemuan mendatang merupakan awal dari negosiasi formal. Washington dan Beijing masih terjebak dalam ketegangan seputar tarif, dengan kedua belah pihak enggan mundur dari posisi masing-masing dalam perang dagang yang telah mengguncang pasar global dan mengacaukan rantai pasok internasional.
