Bimo Wijayanto Dilantik Jadi DIrjen Pajak Hari Ini, Berapa Gaji yang Diterima?

Rahayu Subekti
23 Mei 2025, 07:24
bimo wijayanto, pajak, dirjen pajak
Katadata/uhamad Fajar Riyandanu
Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Bimo Wijayanto memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan melantik sejumlah direktur jenderal (dirjen) barunya pada pagi ini. Salah satu nama yang dikabarkan akan dilantik yakni Bimo Wijayanto. Bimo disebut-sebut akan menjadi Dirjen Pajak menggantikan posisi Suryo Utomo.

Presiden Prabowo Subianto juga sudah memanggil Bimo ke Istana Merdeka Jakarta. Ia dipanggil bersama Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama yang juga dikabarkan akan menjadi Dirjen Bea dan Cukai.

“Hari ini saya dengan Pak Letjen Jaka Budi Utama dipanggil oleh Bapak Presiden. Beliau memberikan banyak arahan,” kata Bimo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/5).

Bimo menjelaskan, Prabowo menegaskan komitmennya untuk memperbaiki sistem perpajakan Indonesia supaya lebih akuntabel dan berintegritas. “Saya diberikan mandat nanti sesuai dengan arahan Menteri Keuangan, akan bergabung dengan Kementerian Keuangan, begitu juga dengan Letjen Djaka," ujar Bimo.

Berapa Gaji yang Akan Diterima Bimo?

Sebelum dilantik, Bimo saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi di Kemenko Perekonomian. Jika nanti menjadi Dirjen Pajak, upah Bimo akan naik bersamaan dengan komponen gaji, tunjangan kinerja, tunjangan jabatan, dan tunjangan lainnya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2024, gaji pokok dirjen yang setara golongan 4e mencapai Rp 3.880.400 hingga Rp 6.373.000. Sementara berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 37 Tahun 2015, tunjangan kinerja alias tukin yang akan diterima Bimo setara eselon I peringkat jabatan 27 yakni Rp 117.375.000.

Kekayaan Bimo Wijayanto

Berdasarkan laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Bimo melaporkan harta kekayaannya pertama kali sebagai Tenaga Ahli Utama KSP RI dengan jumlah mencapai Rp 5,9 miliar pada 2019.

Bimo juga menyerahkan LHKPN saat menjabat sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis, Kedeputian Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves pada 2020. Total hartanya meningkat menjadi Rp 6,1 miliar.

Berikut rincian sumber kekayaannya:

  1. Tanah dan bangunan di Kab/Kota Sleman hasil sendiri Rp 1 miliar
  2. Tanah dan bangunan di Kab/Kota Yogyakarta, hasil sendiri Rp 2 miliar
  3. Tanah di Kab/Kota Sleman, hasil sendiri Rp 2 miliar
  4. Tanah di Kab/Kota Sleman, hasil sendiri Rp 500 juta
  5. Tanah di Kab/Kota Gunung Kidul, hasil sendiri Rp 300 juta
  6. Satu mobil Toyota Fortuner 2017 senilai Rp 370 juta
  7. Harta bergerak lainnya senilai Rp 200 juta
  8. Kas dan setara kas senilai Rp 300 juta

  Bimo terakhir kali menyampaikan harta dan kekayaannya pada 15 Maret 2022 untuk periode 2021 mencapai Rp 6,67 miliar.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan