Rupiah Melemah Dibayangi Pencopotan Sri Mulyani
Rupiah diprediksi melemah terhadap dolar AS hari ini (9/9). Salah satu faktornya, mata uang Garuda dibayangi pencopotan posisi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang kini digantikan Purbaya Yudhi Sadewa.
“Rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar AS, imbas penggantian Menteri Keuangan Sri Mulyani yang direspons negatif oleh investor,” kata Analis Doo Financial Futures Lukman Leong kepada Katadata.co.id, Selasa (9/9).
Ia memperkirakan rupiah melemah meski indeks dolar AS tertekan oleh meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Lukman memproyeksikan rupiah berada di level Rp 16.350 per dolar AS hingga Rp 16.500 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg pagi ini rupiah dibuka melemah pada level Rp 16.499 per dolar AS. Level ini melemah 189,6 poin atau 1,16% dari penutupan sebelumnya.
Hal senada disampaikan oleh Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana. “Kemungkinan rupiah hari ini ada sedikit depresiasi ke level Ro 16.330 per dolar AS,” ujar Fikri.
Fikri mengatakan penggantian Menteri Keuangan Sri Mulyani di kabinet Prabowo Subianto direspons sell off di pasar saham dan Surat Utang Negara (SUN). Hal ini terjadi di 30 menit terakhir perdagangan kemarin (8/9).
Peneliti mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi juga memprediksi rupiah melemah hari ini. “Rupiah kemungkinan melemah di level Rp 16.300 per dolar AS hingga Rp 16.350 per dolar AS,” kata Ibrahim.
Ibrahim menilai perombakan kabinet khususnya terhadap Sri Mulyani berdampak negatif ke pasar. Meski begitu, ia menilai pelemahan ini tidak akan berlangsung tajam karena pencopotan Sri Mulyani merupakan hak prerogatif presiden.
