Leony Kritik APBD Tangsel: Belanja Suvenir Rp 20 Miliar, Bansos Cuma Rp 136 Juta

Rahayu Subekti
23 September 2025, 16:39
APBD
@leonyvh/Instagram
Leony Vitria Hartanti
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Mantan penyanyi cilik Leony Vitria Hartanti mengkritik kinerja anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada 2024.

Kritik itu ia sampaikan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @leonyvh, Rabu (17/9). Dia menyoroti tingginya sejumlah pengeluaran Pemkot Tangsel yang dinilai tidak seimbang dengan belanja untuk masyarakat.

“Jadi kalau kayak gini nih pajak dari rakyat untuk rakyat ga ya?” tulis Leony.

Leony membagikan potongan gambar Laporan Keuangan Pemkot Tangsel 2025 setebal 520 halaman. Ia menyoroti pos belanja yang dinilai janggal, seperti pengeluaran untuk suvenir yang tembus Rp 20,48 miliar atau naik 51,94% dibanding realisasi 2023. Sementara belanja untuk bantuan sosial (bansos) sangat minim, hanya Rp 136 juta.

Ia pun menghitung anggaran bansos jika dibagi dengan jumlah masyarakat miskin di Tangsel, yang mencapai 43.330 jiwa. “Berarti satu orang tuh cuma dapat satu bungkus mi instan dalam satu tahun (Rp 3.148),” tulis Leony.

Berdasarkan dokumen Laporan Keuangan Pemkot Tangsel 2024 yang diperoleh Katadata.co.id, belanja bansos pada 2023 bahkan tidak dialokasikan sama sekali. Selain itu, belanja untuk pemeliharaan jalan juga rendah, tercatat Rp 731,59 juta pada 2024, turun 56,34% dibanding 2023.

Pengeluaran Besar untuk Suvenir dan Perjalanan Dinas

Ketimpangan anggaran ini terlihat jelas jika dibandingkan dengan pos belanja internal Pemkot Tangsel. Selain suvenir, anggaran untuk alat tulis kantor (ATK) mencapai Rp 38 miliar pada 2024, naik 3,04% dari 2023. Sementara itu, perjalanan dinas memakan anggaran Rp 117 miliar.

Kondisi ini menuai kritik, terutama di tengah wacana efisiensi anggaran transfer ke daerah (TKD) dari pusat oleh Presiden Prabowo Subianto. Meski begitu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana menambah TKD pada 2026 hingga Rp 43 triliun menjadi Rp 692,99 triliun, atas masukan sejumlah daerah.

Katadata.co.id telah mencoba mengonfirmasi kondisi APBD Pemkot Tangsel kepada Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro.

Namun, Kemenkeu menyatakan masih akan memeriksa lebih detil terkait ketentuan khusus penggunaan TKD. “Saya cek dulu ya,” kata Deni singkat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...