Purbaya Ungkap Penyebab Dirjen Pajak Pecat Puluhan Pegawai

Rahayu Subekti
8 Oktober 2025, 08:31
purbaya, pegawai pajak, dirjen pajak
Katadata/Fauza Syahputra
Ilustrasi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan penyebab adanya pemecatan sebanyak 26 pegawai di Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Hal ini berkaitan dengan adanya penyelewengan wewenang yang dilakukan para pegawai pajak tersebut.

“Ya dipecat. Jadi mungkin dia (DJP) nemuin orang-orang yang menerima uang, yang nggak bisa diampuni lagi. Saya akan membersihkan di situ,” kata Purbaya di Gedung Kemenkeu, Selasa (8/10).

Purbaya menegaskan, akan berlaku tegas jika ada pegawai di Kementerian Keuangan yang tidak sesuai aturan. Ia mendukung upaya DJP dalam upaya pembersihan internal dari tindakan fraud.

“Pesannya adalah kepada teman-teman pajak yang lain, sekarang bukan saatnya main-main lagi,” ujarnya.

Tindakan tegas pemecatan pegawai pajak ini terungkap saat Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Bimo Wijayanto menghadiri peluncuran Piagam Wajib Pajak di Jogja Expo Center pada pekan lalu. Bimo menyebut, telah memecat sejumlah pegawai sebagai langkah bersih-bersih di institusi tersebut.

“Dapat kami laporkan, kami dengan sangat menyesal sudah memecat 26 karyawan, kemudian hari ini di meja saya tambah lagi 13," ujar Bimo dalam peluncuran Piagam Wajib Pajak, di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Jumat (3/10) dikutip dari Antara.

Ia menegaskan tidak akan pandang bulu untuk menjaga integritas DJP. Menurutnya, langkah tersebut menjadi bagian dari prioritas menjaga kepercayaan wajib pajak.

"Seratus rupiah saja ada fraud yang dilakukan oleh anggota kami, akan saya pecat. Handphone saya terbuka untuk whistleblower dari Bapak, Ibu, dan saya jamin keamanannya," kata Bimo.

Bimo mengakui, kepercayaan merupakan modal sosial paling berharga dalam sistem perpajakan modern. Ia yakin kepatuhan sukarela akan sulit terbentuk jika tidak ada kepercayaan.

"Tanpa kepatuhan sukarela, negara akan mengalami penurunan efektivitas di dalam pengumpulan penerimaan negara. Oleh karena itu, bagaimana upaya kami membangun dan terus menjaga kepercayaan wajib pajak, merupakan prioritas utama yang harus kita sama-sama upayakan," ujar Bimo. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...