Begini Cara BI Selamatkan Rupiah Tanpa Kuras Cadangan Devisa

Rahayu Subekti
13 November 2025, 11:32
Rupiah
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nz
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan pemaparan pada konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (3/11/2025). Komite Stabilitas Sistem Keuangan menyatakan stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal III-2025 tetap terjaga di tengah tantangan dan dinamika pasar keuangan global, sementara pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5,2 persen pada akhir tahun 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bank Indonesia (BI) memastikan intervensi untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah tidak akan menguras cadangan devisa. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, strategi intervensi kini dilakukan lebih efisien dengan memanfaatkan instrumen non-delivery forward (NDF).

NDF adalah transaksi jual beli valuta asing yang penyelesaiannya dilakukan dalam rupiah, tanpa benar-benar menukar dolar AS. Instrumen ini digunakan BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar tanpa mengurangi cadangan devisa.

Selain itu, BI juga menyiapkan strategi agar intervensi tunai atau spot tidak dilakukan secara terus-menerus. Dengan demikian, cadangan devisa dapat terjaga dan tidak terus menurun.

“Stabilitas nilai tukar rupiah kami tentu saja semakin banyak dilakukan melalui non-delivery forward, baik di pasar offshore maupun domestic non-delivery forward,” kata Perry dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (12/11).

Data BI menunjukkan cadangan devisa Indonesia cenderung menurun sepanjang pertengahan 2025. Pada April 2025, cadangan devisa tercatat US$153 miliar, turun dari bulan sebelumnya sebesar US$157 miliar.

Cadangan devisa kembali turun menjadi US$152,5 miliar pada Mei 2025, lalu US$152,0 miliar pada Juli. Level ini terus merosot hingga US$149 miliar pada September 2025, sebelum naik tipis menjadi US$150 miliar pada Oktober.

Perry mengakui penurunan cadangan devisa disebabkan oleh intervensi yang dilakukan secara tunai. Namun, ia memastikan stabilitas rupiah juga dijaga melalui NDF, baik di pasar offshore maupun domestic NDF, yang porsinya kini semakin kecil tetapi berdampak positif.

“Oleh karena itu, besarnya intervensi tidak selalu tercermin dari penurunan cadangan devisa,” kata Perry.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...