BPS Sebut Bencana Banjir di Sumatera Tingkatkan Potensi Gagal Panen

Rahayu Subekti
1 Desember 2025, 15:02
bps, banjir sumatera
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nz.
Foto udara kerusakan masjid kecamatan dan Pos TNI/Polri pascabanjir bandang di Desa Blang Meurandeh, Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh, Minggu (30/11/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Badan Pusat Statistik mengungkapkan adanya peningkatan potensi gagal panen akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi Sumatera saat ini, terutama di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Risiko atau potensi gagal panen ini berpeluang meningkat menjelang akhir 2025, termasuk di bulan November dan Desember,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/12).

Risiko gagal panen ini semakin besar karena cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir. Begitu juga dengan bencana di beberapa wilayah seperti di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan wilayah lainnya.

Purji mengatakan cuaca ekstrem dan bencana alam juga akan berdampak kepada sektor pertanian. Karena itu, BPS melakukan perpanjangan pengamatan lapangan survei Kerangka Sampel Area alias KSA. “Perpanjangan pengamatan lapangan KSA ini untuk wilayah yang terdampak (bencana),” kata Pudji.

Setelah itu, BPS akan menyampaikan besaran luasan potensi gagal panen November 2025 pada Januari 2026. Dalam proyeksinya, luas panen pada akhir 2025 akan menyusut dari 860 ribu hektare pada Oktober 2025 menjadi 600 ribu hektare pada November 2025. Angka ini akan terus merosot hingga Desember 2025 menjadi 440 ribu hektare.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...