Rupiah Menguat Ditopang Meningkatnya Indeks Kepercayaan Konsumen Domestik
Membuat ringkasan dengan AI Nilai tukar rupiah menguat 0,06% ke level 16.685 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Selasa (9/12). Kurs rupiah menguat seiring indeks keyakinan konsumen di dalam negeri yang diprediksi positif.
Nilai tukar rupiah diproyeksikan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini. mengatakan hal ini dipicu indeks keyakinan konsumen yang diprediksi positif.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menjelaskan, investor masih wait and see mengantisipasi rilis data indeks kepercayaan konsumen Indonesia, Ia memperkirakan data kepercayaan konsumen ini diperkirakan akan sedikit lebih tinggi.
Di sisi lain, indeks dolar AS terpantau datar oleh antisipasi FOMC besok (10/12) waktu setempat. “Rupiah diproyeksikan akan berada di level Rp 16.650 per dolar AS hingga Rp 16.750 per dolar AS,” ujar Analis Doo Financial Futures Lukman Leong kepada Katadata.co.id, Selasa (9/10).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pada pagi ini berada di level 16.697 per dolar AS, melemah 2 poin dari penutupan kemarin. Namun, kurs rupiah bergerak menguat ke level 16.685 per dolar AS hingga pukul 10.00 WIB.
Sementara itu, Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana memproyeksikan hal yang berbeda. “Kemungkinan rupiah lanjut depresiasi ke level Rp 16.700 per dolar AS,” ujar Fikri.
Fikri mengungkapkan sejumlah data ekonomi AS mempengaruhi pelemahan rupiah. Hal ini seperti ekspektasi inflasi di AS yang masih tinggi dan rilis job opening di Negara Paman Sam yang masih stabil.
Dari sisi domestik, Fikri menyebut masih ada kekhawatiran rilis penjualan ritel Indonesia yang masih lemah. Begitu juga dengan hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini dengan incoming bids masih melemah.
Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.
