Gubernur BI, Perry Warjiyo memastikan nilai tukar rupiah stabil dan berpotensi menguat pada Februari 2025, didukung kebijakan moneter dan aliran modal asing.
Rupiah berpotensi menguat sepanjang hari ini seiring langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunda pengenaan tarif perdagangan terhadap Meksiko dan Kanada.
Rupiah mengalami penguatan menjelang akhir 2024, dengan ditutup pada level Rp 16.132 per dolar AS, dipengaruhi oleh faktor global dan prediksi pergerakan di 2025.
Menjelang libur Natal, nilai tukar Rupiah diprediksi akan menguat terbatas terhadap dolar AS, yang saat ini mengalami koreksi penurunan setelah rebound sebelumnya.
Rupiah diperkirakan akan menguat dengan potensi mencapai Rp 15.950 per dolar AS menjelang pengumuman kebijakan Federal Reserve dan berdasarkan data ekonomi AS yang positif.
Rupiah menguat menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, di mana kebijakan suku bunga akan diputuskan, mendapat perhatian pasar terhadap stabilitas nilai tukar.
Nilai tukar rupiah melemah 0,04% ke level 15.710 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, tetapi berpotensi menguat seiring data pertumbuhan ekonomi AS yang tak sesuai harapan pelaku pasar.