No image Show
Image title
Oleh Ajeng Dinar Ulfiana
7 Desember 2019, 06:00

Foto: Mengintip Gudang Bulog, 20 Ribu Ton Beras Jelek Bakal Dibuang

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Bulog akan membuang stok beras yang mutunya jelek. Pembuangan atau disposal beras 20 ribu ton tersebut menjadi sorotan lantaran membutuhkan dana hingga Rp 160 miliar dengan asumsi harga rata-rata pembelian di petani Rp 8.000 per kilogram.

Beras yang dibuang merupakan satu persen dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang menumpuk di gudang Bulog sekitar 2,3 juta ton. Bahan pokok ini berasal dari impor tahun lalu sekitar 900 ribu ton. Sebagian besar lainnya dari stok petani dalam negeri.

(Baca: Bulog Buang Beras 20 Ribu Ton, Buah dari Kebijakan Salah Hitung Impor?)

Sebenarnya, pembuangan cadangan beras ini mengikuti Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah. Beras CBP harus dibuang apabila melampaui batas waktu simpan paling sedikit empat bulan atau mutunya menurun.

Saat ini, dari 2,3 juta stok beras di gudang Bulog tadi, usia  simpan sekitar 100.000 ton sudah di atas empat bulan. Dari jumlah itu, 20.000 ton beras memiliki usia penyimpanan lebih dari satu tahun sehingga mesti “dibuang”.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami