Menyulap Limbah Perca Menjadi Barang Bernilai Jual Show
ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Image title
Oleh Antara
6 November 2021, 08:30

Foto: Menyulap Limbah Perca Menjadi Barang Bernilai Jual

Limbah kain sisa hasil produksi industri konveksi seringkali menjadi masalah. Namun di tangan Lily Handayani, pemilik UMKM Safina Quilt di Balikpapan, Kalimantan Timur, limbah yang biasa disebut kain perca tersebut disulap menjadi barang yang bernilai ekonomi. Sampah sisa jahitan pakaian itu bisa menghasilkan rupiah dan menjadi sumber pendapatan keluarganya.

Saat ditemui di rumahnya, Lily tampak sibuk dengan alat jahit serta sisa limbah kain. Ia mendaur ulang kain perca hingga menghasilkan bermacam kerajinan. Semua proses daur ulang tersebut ia lakukan seorang diri, mulai dari pemilihan bahan kain perca hingga membentuknya menjadi berbagai barang seperti tas, dompet, boneka dan berbagai cinderamata lainnya.

Namun di masa pandemi Covid-19, usaha Lily  sangat terdampak. Penjualan produk kerajinannya menurun hingga 75 persen. Titik terang datang ketika ia bergabung dengan UMKM binaan Pertamina. Lily mendapatkan pelatihan, pendanaan, edukasi digital sampai pemasaran. Produknya pun terserap kembali meski turun.

Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kalimantan Timur diharapkan dapat membuat produk UMKM menjadi lebih dikenal masyarakat. Pergelaran SMEXPO 2021 yang ia ikuti tidak hanya membantu UMKM dalam mempertahankan usaha, juga untuk bertahan hidup dan meningkatkan keterampilan mitra binaan agar bisa go global.

Foto dan teks : Yulius Satria Wijaya

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami