Penjualan Pakaian Bekas Impor di Pasar Senen Show
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Muhammad Zaenuddin
30 Maret 2023, 20:54

Foto: Penjual Pakaian Bekas Keluhkan Kebijakan Pemerintah

"Diborong, diborong, diborong," suara pedagang pakaian bekas sayup-sayup terdengar di tengah keramaian Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Kamis sore (30/3).

Kondisi itu tak berbeda jauh dengan hari-hari lainnya. Pusat penjualan pakaian bekas di Pasar Senen tetap ramai meskipun kabar buruk sedang mengintai.

Mungkin, yang agak berbeda di Pasar Senen pada sore itu adalah kedatangan para menteri dan pejabat. Tak kurang dari dua menteri dan satu anggota DPR menyambangi para pedagang pakaian bekas.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Menteri  Perdagangan Zulkifli Hasan, dan anggota DPR Adian Napitupulu bertandang memenuhi undangan para penjual sandang bekas.

Terlepas dari hadirnya para pejabat, beberapa dari pedangan terlihat sibuk bermain hp sambil menyortir pakaian dari dalam karung. Ada juga penjual yang duduk diam sambil menunggu kedatangan pembeli. Tapi, ada juga yang harap cemas. Tak lain karena pelarangan penjualan pakaian bekas impor.

Salah satunya adalah Jeni (32). Perempuan yang sudah lebih dari lima tahun hidup dari berdagang baju bekas di pasar itu mengaku cemas dengan nasib mata pencahariannya saat ini.

"Sebenarnya sudah lama larangan jualan baju bekas di sini. Tapi dulu dari zaman ibu saya yang kelola kios thrift ini, tidak ada campur tangan pemerintah. Sekarang sudah makin sepi aja Pasar Senen ini," terangnya kepada Katadata.co.id.

Larangan impor baju bekas pun muncul untuk melindungi industri kecil-menengah (IKM) domestik. Menurut Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif, peredaran baju bekas impor membuat produk buatan lokal tak laku dijual. "Padahal kualitas dan produk dalam negeri lebih baik," tegasnya. 

Sebenarnya pemerintah sudah melarang bisnis thrifting  jauh-jauh hari. Larangan itu tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 40 Tahun 2022. Beleid ini terbit sejak Juni 2022 tapi pemerintah baru bertindak tegas dalam sepekan terakhir. 

Hingga kini, Jeni dan ratusan pedagang pakaian bekas lainnya menantikan kabar baik dari pemerintah. "Padahal kita cuma bisa makan dari jualan baju bekas, tapi mau gimana lagi kalo memang sudah aturannya?" tambah Jeni sambil memilah baju-baju bekas dari karung bal.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menjanjikan solusi untuk pedagang pakaian bekas dengan cara beralih menjadi reseller.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami