Foto: Kualitas Udara DKI Jakarta Kembali Jadi Terburuk Di Dunia
Indeks kualitas udara DKI Jakarta menjadi yang terburuk di dunia pada Selasa pagi (22/8) pukul 8.00 WIB. Polusi di Jakarta lebih buruk dari Kuwait City dan Baghdad di Irak yang masing-masing berada di urutan kedua dan ketiga.
Berdasarkan data IQAir, indeks kualitas udara atau air quality index (AQI US) Jakarta tercatat memiliki poin 172. Sedangkan Kuwait City memiliki AQI US 168, dan Baghdad memiliki poin 167. Menurut acuannya, AQI US pada rentang 0-50 berarti kualitas udara baik, rentang 51-100 berarti kualitas udara sedang, sementara rentang 101-150 kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif. Selanjutnya, kualitas udara tidak sehat memiliki rentang 151-200, kualitas udara sangat tidak sehat berada di rentang 201-300, dan kualitas udara berbahaya memiliki rentang lebih dari 301.
Sementara itu Doha di Qatar menempati posisi keempat dengan AQI US 158, kelima Lahore di Pakistan memiliki poin 135, dan keenam Johannesburg di Afrika Selatan memiliki poin 132. Kota Dubai di Uni Emirat Arab berada di urutan tujuh dengan poin 132, kedelapan ialah Seattle di Amerika Serikat dengan poin 125, dan Kesembilan Delhi di India memiliki poin 123.
Terakhir, Sarajevo di Bosnia memiliki AQI US 100. Dalam perkembangannya, peringkat berubah pada pukul 09.30. Saat ini, posisi Jakarta turun ke peringkat tiga dengan AQI 163. Sementara itu, peringkat Kuwait City dan Baghdad naik masing-masing ke posisi 1 dan 2. Secara umum, Indonesia berada di urutan ke-26 negara dengan polusi terburuk di dunia pada 2022.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Lanskap suasana gedung diselimuti kabut polusi udara di Jakarta pada Selasa (22/8) masih buruk. Terbukti melalui pengukuran yang diterakan melalui situs pemantau kualitas udara Iqair, indeks AQI US masih pada 172 dan bertanda merah. Sementara polutan utama pada PM2.5 sebagaimana dikases pada pukul 08.19 WIB.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Masyarakat melintas menggunakan masker di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (21/8). Sebelumnya Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengusulkan kewajiban menggunakan masker khusus di DKI Jakarta dan sekitarnya guna mengantisipasi dampak polusi udara. Hal itu disampaikan Luhut usai menggelar rapat bersama kementerian terkait soal polusi udara di ibu kota.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Lanskap suasana gedung diselimuti kabut polusi udara di Jakarta pada Selasa (22/8) masih buruk. Terbukti melalui pengukuran yang diterakan melalui situs pemantau kualitas udara Iqair, indeks AQI US masih pada 172 dan bertanda merah. Sementara polutan utama pada PM2.5 sebagaimana dikases pada pukul 08.19 WIB.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Lanskap suasana gedung diselimuti kabut polusi udara di Jakarta pada Selasa (22/8) masih buruk. Terbukti melalui pengukuran yang diterakan melalui situs pemantau kualitas udara Iqair, indeks AQI US masih pada 172 dan bertanda merah. Sementara polutan utama pada PM2.5 sebagaimana dikases pada pukul 08.19 WIB.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Lanskap suasana gedung diselimuti kabut polusi udara di Jakarta pada Selasa (22/8) masih buruk. Terbukti melalui pengukuran yang diterakan melalui situs pemantau kualitas udara Iqair, indeks AQI US masih pada 172 dan bertanda merah. Sementara polutan utama pada PM2.5 sebagaimana dikases pada pukul 08.19 WIB.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Masyarakat melintas menggunakan masker di Halte MRT Dukuh Atas, Jakarta, Senin (21/8). Sebelumnya Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengusulkan kewajiban menggunakan masker khusus di DKI Jakarta dan sekitarnya guna mengantisipasi dampak polusi udara. Hal itu disampaikan Luhut usai menggelar rapat bersama kementerian terkait soal polusi udara di ibu kota.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Lanskap suasana gedung diselimuti kabut polusi udara di Jakarta pada Selasa (22/8) masih buruk. Terbukti melalui pengukuran yang diterakan melalui situs pemantau kualitas udara Iqair, indeks AQI US masih pada 172 dan bertanda merah. Sementara polutan utama pada PM2.5 sebagaimana dikases pada pukul 08.19 WIB.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Lanskap suasana gedung diselimuti kabut polusi udara di Jakarta pada Selasa (22/8) masih buruk. Terbukti melalui pengukuran yang diterakan melalui situs pemantau kualitas udara Iqair, indeks AQI US masih pada 172 dan bertanda merah. Sementara polutan utama pada PM2.5 sebagaimana dikases pada pukul 08.19 WIB.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Lanskap suasana gedung diselimuti kabut polusi udara di Jakarta pada Selasa (22/8) masih buruk. Terbukti melalui pengukuran yang diterakan lewat website pemantau kualitas udara Iqair, indeks AQI US masih pada 172 dan bertanda merah. Sementara polutan utama pada PM2.5 sebagaimana dikases pada pukul 08.19 WIB.