Harga Emas Dunia Terus Turun, Logam Mulia Antam Anjlok Rp 11.000/gram
Harga emas dunia mulai berangsur turun setelah sempat menembus level US$ 1.600 per ons. Saat ini emas diperdagangkan di sekitar US$ 1.538 per ons baik di pasar spot maupun pasar berjangka Commex.
Adapun harga emas di pasar spot global pagi ini, Selasa (14/1) turun 0,64% menjadi US$ 1.538,04 per ons setelah pada penutupan Senin (13/1) turun 0,71% menjadi US$ 1.551,32. Sehingga dalam 7 hari terakhir harganya sudah turun 1,46% dari level US$ 1574,37.
Sedangkan di pasar berjangka Commex harga emas pagi ini turun 0,76% menjadi US$ 1.538,80 per ons melanjutkan penurunan pada Senin sebesar 0,31% menjadi US$ 1.555,20. Selama 7 hari terakhir harga emas di pasar berjangka turun 1,21% dari US$ 1.574,30.
Turunnya harga emas seiring dengan ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran yang tidak tereskalasi lebih lanjut lantaran AS tidak merespon serangan Iran ke pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS secara militer.
(Baca: Selangkah Jelang Damai Dagang AS, Rupiah Perkasa ke Level Rp 13.655)
Negeri adidaya tersebut memilih untuk membalasnya dengan menambahkan sanksi ekonomi kepada Iran yang menyasar sektor manufaktur, pertambangan, dan tekstil. Adapun AS telah menjatuhkan sanksi ekonomi berupa embargo sejak 1980 yang sempat membuat ekonomi Iran ketika itu terkontraksi hingga 27,5%.
“Kami menyerang jantung dari keamanan nasional Iran. Sasaran sanksi ini termasuk kepada sekretaris Dewan Nasional Tertinggi dan komandan pasukan Basij,” kata Sekretaris Negara AS Mike Pompeo.
Turunnya harga emas juga didorong oleh naiknya optimisme pasar dengan perjanjian dagang tahap I AS dan Tiongkok yang akan ditandatangani di Washington besok Rabu (15/1). Bahkan saat ini perwakilan Tiongkok dikabarkan sudah berada di AS.
