Rekor Harian Covid-19 AS: Kasus Baru Tembus 184 Ribu & 1.431 Meninggal

Happy Fajrian
15 November 2020, 09:23
kasus covid 19, amerika serikat, jumlah kasus baru, virus corona
ANTARA FOTO/REUTERS/Hannah McKay/HP/dj
Pendukung Presiden AS Donald Trump melakukan aksi protes di depan gedung Mahkamah Agung di Washington, Amerika Serikat, Selasa (10/11/2020).

Tambahan jumlah kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Amerika Serikat (AS) terus mencatatkan rekor tertinggi. John Hopkins University mengungkapkan, pada Jumat (15/11), terdapat 184.514 kasus baru. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan kenaikan pada sehari sebelumnya sebanyak 153.496 kasus.

Dengan tambahan tersebut, total ada 10,7 juta kasus aktif yang tercatat di Negeri Paman Sam, dengan kematian yang diakibatkan infeksi virus corona mencapai 244 ribu orang. Adapun tambahan kematian pada Jumat menjadi rekor tertinggi dalam 10 hari terakhir, yakni 1.431 orang.

Pada saat yang sama Wahington Post melaporkan ada lebih dari 130 anggota dinas rahasia AS yang dinyatakan positif Covid-19. Ratusan petugas pengawal presiden tersebut diyakini terpapar virus saat mengawal Donald Trump melakukan kampanye sebelum pemilu pada 3 November lalu, di mana banyak peserta kampanye yang tidak menggunakan masker.

Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows, penasihat politik Corey Lewandowski dan David Bossie, serta sejumlah anggota staf Komite Nasional Republik sebelumnya juga dinyatakan positif Covid-19.

Sementara itu di Gedung Putih Trump untuk pertama kalinya tampil di hadapan sejumlah wartawan sejak kalah pemilu. Dia menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengupayakan penggunaan darurat vaksin virus corona buatan Pfizer yang ditargetkan akan tersedia untuk publik pada April 2021.

Meski demikian dia menyatakan tidak akan mendistribusikan vaksin tersebut ke negara bagian New York setelah pada beberapa kesempatan berseteru dengan Gubernur New York Andrew Cuomo yang menurutnya, “tidak percaya dari mana vaksin ini berasal,” kata Trump seperti dikutip The Guardian, Minggu (15/11).

Cuomo sendiri membantah pernyataan Trump dengan menyatakan bahwa semua orang sangat bersemangat dengan kemungkinan penemuan vaksin virus corona. “Semua yang dia (Trump) katakan tidak ada yang benar. Kita semua sangat bersemangat menyambut vaksin,” ujarnya.

Menurut data Worldometers, enam dari 16 negara bagian yang tidak mewajibkan pemakaian masker ketika beraktivitas di luar rumah memiliki total kasus Covid-19 per satu juta penduduk terbesar di AS. 

Padahal penggunaan masker efektif mencegah penyebaran virus corona. Selain itu, masyarakat perlu mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan, yang lebih dikenal dengan Gerakan 3M di Indonesia. Adapun 10 negara bagian di AS dengan total kasus tertinggi per satu juta penduduk dapat dilihat pada databoks berikut.

Lonjakan Kasus Ancam Perekonomian AS

Lonjakan kasus Covid-19 di Negeri Paman Sam menimbulkan kekhawatiran kondisi ekonomi memburuk. Padahal sebagian besar data ekonomi AS menunjukkan penguatan pada beberapa waktu terakhir, terutama terkait data pengangguran.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...