RI dan Azerbaijan Kerja Sama Migas dan Energi Baru Terbarukan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja menandatangani nota perjanjian kerja sama di bidang energi dengan Azerbaijan dalam pengembangan sektor hulu dan hilir minyak dan gas bumi (migas), serta energi baru dan terbarukan (EBT).
Penandatangan tersebut dilakukan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri Energi Republik Azerbaijan Parviz Shahbazov secara virtual hari ini, Senin (3/5). Arifin menyebut penandatanganan ini menjadi penanda level baru hubungan kerja sama bidang energi yang lebih erat di antara kedua negara.
"Harapan saya, kerja sama bidang energi antara Indonesia dan Azerbaijan akan berkembang dan dapat ditingkatkan ke level yang lebih tinggi," kata Arifin dalam keterangan tertulis, Senin (5/3).
Dokumen tersebut juga mencakup pelaksanaan proyek bersama tentang kerjasama ilmiah dan teknis, pelatihan dan pengembangan, promosi investasi di sektor energi, penyelenggaraan seminar bersama, konferensi dan discussion board tentang energi.
Selain itu, pihaknya juga berencana membentuk kelompok kerja bersama untuk meninjau dan implementasi masalah-masalah yang timbul dari memorandum tersebut.
Menurut Arifin situasi pandemi yang melanda dunia saat ini, yang dibarengi dengan perlambatan ekonomi, menjadi tantangan nyata. Terutama bagi berbagai negara dalam menyingkirkan hambatan di sektor energi, salah satunya dengan transisi energi.
"Selain mengandalkan penggunaan bahan bakar konvensional untuk mengamankan rantai distribusi, Indonesia saat ini juga berkomitmen untuk melaksanakan transisi energi," katanya.
Sementara, Shahbazov menyampaikan Indonesia dan Azerbaijan tercatat memiliki hubungan perdagangan migas yang berpotensi untuk dikembangkan. Apalagi saat ini Azerbaijan juga memiliki target untuk meningkatkan komposisi energi baru dan terbarukan dalam bauran energi mereka.