WHO: Kasus Covid-19 di Afsel Melonjak Lebih 100% akibat Varian Omicron

Happy Fajrian
9 Desember 2021, 07:51
omicron, afrika selatan, varian omicron, kasus baru covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Siphiwe Sibeko/HP/dj
Petugas kesehatan mendampingi pasien di dalam tenda yang dipasang di lapangan parkir Rumah Sakit Akademi Steve Biko, di Pretoria, Afrika Selatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa kasus baru Covid-19 di Afrika Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat selama seminggu terakhir di tengah penyebaran varian Omicron. Varian ini menjadi varian Covid-19 yang dominan di negara itu.

Selama seminggu antara 29 November-5 Desember, kasus Afrika Selatan meningkat 111% dibandingkan minggu sebelumnya. Dalam periode tujuh hari tersebut, sekitar 62.000 kasus baru dilaporkan di Afrika Selatan.

Advertisement

Persentase tes positif Covid melonjak menjadi 22,4%, meningkat dari hanya sebesar 1,2% selama minggu pertama November. WHO menduga varian Omicron menjadi penyebab lonjakan kasus yang signifikan ini, meski ada faktor penyebab lainnya.

"Sangat masuk akal peningkatan ini didorong oleh penyebaran Omicron, bersamaan dengan melonggarnya protokol kesehatan masyarakat, serta cakupan vaksinasi Covid-19 yang sub-optimal di negara itu. Baru 25,2% populasi di Afrika Selatan yang telah divaksinasi penuh," tulis laporan WHO seperti dikutip CNBC.com, Kamis (9/12).

Data tersebut muncul saat varian Omicron menyebar ke seluruh dunia dengan kasus yang telah dikonfirmasi di 57 negara. Afrika Selatan dan Botswana, yang keduanya mendeteksi varian awal bulan lalu, menyumbang 62% dari kasus Omicron yang dilaporkan pada 2 Desember.

Sementara itu, para ilmuwan di seluruh dunia berlomba untuk menjawab pertanyaan tentang transmisibilitas atau seberapa menular varian ini dan tingkat keparahan gejalanya.

Menurut laporan WHO, Omicron memiliki lebih dari 30 mutasi pada protein lonjakan, yang digunakan virus untuk menyerang sel manusia. Beberapa mutasi mempengaruhi virulensi varian dan menunjukkan itu bisa lebih menular daripada jenis Covid-19 sebelumnya.

Pada hari Rabu, pemimpin teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove mengatakan bukti awal dari Afrika Selatan mungkin menunjukkan varian baru ini lebih ringan daripada varian Delta Covid-19. "Tetapi masih terlalu dini untuk menyimpulkan itu," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement