Arcandra Tahar Prediksi Harga Batu Bara Tahun ini Masih Tinggi
Mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar memprediksi masa depan batu bara tahun ini masih cerah dan harganya tetap tinggi. Hal ini seiring dengan meningkatnya permintaan yang lebih tinggi dibandingkan masa pra-pandemi.
Dengan kondisi tersebut, ia memprediksi harga batu bara masih akan di atas US$ 70 per ton. Apalagi ditambah beberapa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) baru milik Cina yang dalam beberapa tahun ke depan mulai beroperasi.
"PLTU-PLTU yang masuk pasar Cina sangat besar sekali terutama pada 2020 dan lima tahun yang akan datang," kata dia dalam PGN Energy and Economic Outlook 2022, Rabu (12/1).
Di samping itu, Cina dan India saat ini merupakan negara dengan tingkat konsumsi batu bara terbesar dunia. Adapun 65% permintaan batu bara dunia berasal dari kedua negara tersebut.Simak databoks berikut:
Artinya, kebutuhan Cina dan India untuk mendapatkan energi murah menurut dia adalah nyata. Karena itu, pada saat pertemuan COP26, kata phase out (meninggalkan) akhirnya diganti menjadi phase down (menurunkan).