Harga Minyak Merosot Usai Cina Kembali Terapkan Lockdown di Shanghai

Muhamad Fajar Riyandanu
10 Juni 2022, 11:22
harga minyak, lockdown cina,
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Harga minyak merosot setelah Cina kembali menerapkan lockdown di Shanghai untuk membatasi penyebaran Covid-19.

Harga minyak dunia turun pada Jumat (10/6) walau masih berada di level tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Penurunan harga minyak disebabkan oleh adanya kebijakan penguncian wilayah (lockdown) di distrik Minhang, Shanghai, Cina, yang dimulai Kamis (9/6).

Lockdown Covid-19 di Shanghai menimbulkan kekhawatiran penurunan permintaan energi di Cina. Padahal pada tiga hari sebelumnya, Selasa (7/6), harga minyak mentah dunia naik tipis akibat pelonggaran pembatasan Covid-19 di Cina yang diperkirakan meningkatkan permintaan minyak.

Melansir Reuters pada Jumat (10/6) minyak mentah jenis Brent turun US$ 1,01, atau 0,8%, di level US$ 122,06 per barel usai mengalami penurunan 0,4% sehari sebelumnya. Sementara West Texas Intermediate (WTI) turun 98 sen, atau 0,8%, menjadi US$ 120,53 per barel, setelah sebelumnya turun 0,5%.

"Pembatasan pandemi baru di Shanghai menimbulkan kekhawatiran atas permintaan di Cina," kata Kazuhiko Saito, kepala analis di Fujitomi Securities Co Ltd.

"Tetapi penurunan harga dibatasi oleh ekspektasi bahwa pasokan global yang ketat akan berlanjut dengan permintaan bahan bakar AS yang solid dan lambatnya peningkatan produksi minyak mentah oleh OPEC+," sambung Saito.

Sementara itu, puncak permintaan bensin musim panas di AS terus mendorong harga minyak mentah. Amerika dan negara-negara lain telah terlibat dalam serangkaian pelepasan cadangan strategis minyak mereka. Namum aksi ini hanya berdampak sementara di tengah produksi minyak mentah global meningkat sangat lambat.

Pekan lalu, OPEC+, kelompok yang terdiri dari OPEC dan produsen termasuk Rusia, sepakat untuk mempercepat peningkatan produksi untuk menekan harga bahan bakar yang tidak terkendali dan memperlambat inflasi. Langkah tersebut akan membuat produsen minyak mimiliki kapasitas cadangan yang sangat sedikit.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...