Harga BBM Naik, Pemerintah Diminta Subsidi Harga di Pasar Tradisional

Andi M. Arief
7 September 2022, 09:35
harga bbm naik, pasar tradisional
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Pedagang melayani pembeli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (4/7/2022).

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meminta agar pemerintah menjaga stabilitas harga di pasar tradisional pasca kenaikan harga BBM. Hal tersebut penting agar masyarakat tidak menyerbu ritel modern seperti saat kenaikan harga minyak goreng pada awal tahun ini.

Ketua Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan harga komoditas di ritel modern cenderung stabil hingga akhir tahun ini. Pasalnya, ritel modern umumnya memasok kebutuhan komoditas untuk kebutuhan hingga satu kuartal atau 3 bulan.

"Pemerintah harus memberikan mitigas. Windfall surplus neraca perdagangan kita yang selama satu semester cukup signifikan bisa dialihkan untuk subsidi barang-barang yang masuk ke pasar tradisional," kata Roy kepada Katadata.co.id, Rabu (7/9).

Roy mengatakan efek dari peningkatan harga BBM kepada komoditas di pasar tradisional cukup besar lantaran rantai distribusinya yang tidak efisien. Oleh karena itu, Roy menyarankan agar pemerintah membantu memotong rantai distribusi tersebut dengan digitalisasi distribusi.

Menurutnya, efisiensi rantai distribusi dengan digitalisasi minyak goreng curah ke pasar tradisional dengan Sistem Informasi Minyak Goreng Curah telah cukup berhasil. Maka dari itu, Roy berpendapat distribusi 11 bahan pokok ke pasar tradisional juga dapat melalui proses digitalisasi.

Adapun, 11 bahan pokok yang dimaksud Roy adalah beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging ayam, telur ayam, daging sapi dan kerbau, gula konsumsi, minyak goreng, dan ikan.

Di samping itu, Roy menilai penyaluran bantuan sosial atau bansos dalam rangka kenaikan harga BBM harus dipercepat. Roy mengatakan bansos tersebut dapat menjaga daya beli masyarakat pasca peningkatan harga BBM.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...