Profil Azwar Anas, Menteri PAN-RB Baru yang Digadang Bakal Capres 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) siang ini, Rabu (7/9). Ia akan menggantikan posisi Tjahjo Kumolo yang wafat pada 1 Juli 2022.
Sama seperti Tjahjo, Azwar Anas merupakan kader PDI Perjuangan. Meski bukan pengurus teras partai tersebut, Azwar diketahui dekat dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Saat menjabat sebagai Bupati Banyuwangi, Azwar kerap menuai pujian dari Megawati karena dianggap salah satu sosok kepala daerah yang berprestasi.
Tak cuma itu, Azwar juga digadang-gadang sebagai salah satu kandidat calon presiden 2024 dari PDIP. Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto pernah menyebut nama Azwar bersama dengan Ketua DPR Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini sebagai calon yang berpotensi diusung PDIP pada Pemilihan Presiden 2024.
Sebelum menjadi politikus partai banteng, pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, 6 Agustus 1973 ini mengawali karier politiknya di Utusan Golongan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Azwar menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI) pada 1994-1999. Pada 1995, Azwar meraih penghargaan dari Rektor UI sebagai Mahasiswa Berprestasi. Kemudian, ia melanjutkan studi magister di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UI pada 2002-2005.
Pada awal kariernya, ia bekerja sebagai reporter di Radio Prosalina FM. Ia juga pernah menduduki posisi news director atau direktur pemberitaan di Radio Attahiriyah.
Kemudian pada 1997-1999, Azwar melenggang ke Senayan sebagai anggota MPR yang paling muda. Ia berasal dari Fraksi Utusan Golongan. Setelah itu, ia menjadi Wakil Sekjen DPP PKB pada 2001.
Tiga tahun kemudian, ia terpilih menjadi anggota DPR dengan daerah pemilihan Jatim III, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo. Saat menjadi wakil rakyat pada 2004-2009, Azwar terlibat pada berbagai Pansus, salah satunya Pansus RUU Pilpres.
Pada pemilu 2009, ia sempat gagal menjadi anggota DPR. Untuk itu, Azwar kembali ke Banyuwangi untuk mengikuti pemilihan bupati. Ia terpilih sebagai Bupati Banyuwangi periode 2010-2015, berpasangan dengan Yusuf Widyatmoko sebagai wakilnya.
Pada 2016, ia kembali didapuk menjadi Bupati Banyuwangi bersama dengan Yusuf Widyatmoko sebagai wakil. Ia menjadi orang nomor satu di Banyuwangi hingga Februari 2021.
Selanjutnya pada 13 Januari 2022, ia terpilih untuk menduduki kursi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Sebelumnya, Azwar sempat dikabarkan berpotensi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia sudah disiapkan oleh PDIP untuk menggantikan posisi Anies Baswedan.