Ratu Elizabeth Pernah Jadi Mekanik dan Supir Truk pada Perang Dunia II

Happy Fajrian
9 September 2022, 11:27
Ratu Elizabeth, perang dunia ii, inggris
YouTube-Imperial War Museums
Ratu Elizabeth menjadi mekanik dan sopir truk pada Perang Dunia II.

Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis (8/9) di rumahnya di Skotlandia. Sebelum naik takhta pada 1953 sebagai pemimpin Kerajaan Inggris, Elizabeth merasakan getirnya Perang Dunia II. Ia pun ikut ambil bagian sebagai mekanik dan supir truk.

Perang Dunia II dimulai ketika Ratu masih remaja. Saat itu, ibunya, juga bernama Elizabeth, dikenal sebagai Permaisuri. Meskipun banyak yang mendesak Permaisuri untuk mengevakuasi anak-anaknya, Elizabeth dan Margaret, ke Kanada.

Sang Ratu (ibu Elizabeth) menolak. “Anak-anak tidak akan pergi tanpa saya. Saya tidak akan pergi tanpa Raja, dan Raja tidak akan pernah pergi,” katanya mengutip laporan The Insider, Jumat (9/9).

Keluarga, seperti negara mereka, mengalami kesulitan. Istana Buckingham dilaporkan dibom sembilan kali selama perang. Salah satu pemboman terburuk terjadi pada tahun 1940 ketika Raja George VI dan istrinya berada di kediamannya.

Ketika Putri Elizabeth berusia 18 tahun pada tahun 1944, dia bersikeras untuk bergabung dengan Angkatan Darat, di mana dia dilatih sebagai sopir truk dan mekanik. Dia tetap menjadi satu-satunya anggota keluarga kerajaan yang pernah bertugas di Angkatan Darat.

Elizabeth memulai karir militernya sebagai subaltern, istilah Inggris untuk perwira junior, di Auxiliary Territorial Service (ATS), di mana ia belajar mekanik mobil dan mengemudi truk.

Menurut laporan Time, Raja George memastikan bahwa putrinya tidak diberi pangkat khusus di angkatan darat. Dia mulai seperti wanita muda lainnya yang bergabung dengan upaya perang, tetapi kemudian naik ke pangkat komandan junior.

Kemudian menurut majalah Life edisi tahun 1945, Elizabeth saat itu tidak tidur di kamp tetapi setiap malam berkendara ke Kastil Windsor, dan hadir di kamp keesokan paginya pada jam 9 pagi. Mengutip BBC, pada puncak Perang Dunia II, ada sebanyak 210.308 wanita bertugas di ATS, dan 335 wanita terbunuh.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...