G7 Siapkan Sanksi Baru untuk Rusia, Sektor Energi Kembali Jadi Sasaran

Happy Fajrian
15 Mei 2023, 12:23
rusia, g7, perang rusia ukraina, ukraina, energi
123rf/Ilkin Quliyev
Ilustrasi energi / minyak Rusia.

Para pemimpin negara-negara Kelompok Tujuh atau Group of Seven (G7), akan mempersiapkan sanksi baru terhadap Rusia pada KTT G7 di Jepang pekan ini. Sanksi terbaru akan kembali menyasar sektor energi serta ekspor komoditas yang membantu upaya perang Rusia di Ukraina.

Langkah-langkah baru yang diumumkan oleh para pemimpin G7 selama pertemuan 19-21 Mei akan menargetkan penghindaran sanksi yang melibatkan negara ketiga, dan berusaha merusak produksi energi masa depan Rusia dan mengekang perdagangan yang mendukung militer Rusia.

Secara terpisah, pejabat AS juga mengharapkan anggota G7 akan setuju untuk menyesuaikan pendekatan mereka terhadap sanksi sehingga, setidaknya untuk kategori barang tertentu, semua ekspor secara otomatis dilarang kecuali barang tersebut termasuk dalam daftar barang yang disetujui.

Pemerintahan Biden sebelumnya telah mendorong sekutu G7 untuk membalikkan pendekatan sanksi kelompok tersebut, yang saat ini mengizinkan semua barang dijual ke Rusia kecuali jika secara eksplisit masuk daftar hitam. Perubahan itu dapat mempersulit Moskow untuk menemukan celah dalam rezim sanksi.

Sementara sekutu belum setuju untuk menerapkan pendekatan yang lebih restriktif secara luas. Para pejabat AS berharap bahwa di wilayah yang paling sensitif bagi anggota G7, militer Rusia akan mengadopsi anggapan bahwa ekspor dilarang kecuali mereka ada dalam daftar yang ditentukan. Area persis di mana aturan baru ini akan diterapkan masih didiskusikan.

“Anda harus berharap untuk melihat (aturan baru), di beberapa hal, terutama yang berkaitan dengan basis industri pertahanan Rusia, perubahan anggapan itu terjadi,” kata seorang pejabat AS yang menolak disebutkan namanya seperti dikutip Reuters, Senin (15/5).

Bahasa yang tepat dari deklarasi bersama para pemimpin G7 masih harus dinegosiasikan dan disesuaikan sebelum dirilis selama KTT G7 terdiri dari Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris.

Tindakan para pemimpin G7 terhadap Rusia terjadi ketika sekutu Barat Ukraina mencari cara baru untuk memperketat sanksi yang sudah membatasi terhadap Rusia, mulai dari kontrol ekspor hingga pembatasan visa dan pembatasan harga minyak, yang telah menekan Presiden Rusia Vladimir Putin tetapi tidak menghentikan sepenuhnya -invasi yang dimulai lebih dari setahun yang lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...