Negara G7 dan Sekutu Sepakat Patok Harga Minyak Rusia US$ 60 per Barel

Happy Fajrian
3 Desember 2022, 08:34
harga minyak, rusia, g7, uni eropa,
123rf.com
Ilustrasi energi / minyak Rusia.

Kelompok negara-negara terkaya di dunia, G7, dan sekutunya Australia, telah menyepakati batas harga minyak mentah Rusia US$ 60 per barel. Uni Eropa (UE) juga menyetujui harga tersebut setelah Polandia memberikan dukungannya. Batas harga ini akan berlaku mulai 5 Desember bersamaan dengan embargo UE.

Negara-negara tersebut mengatakan mereka mengantisipasi bahwa setiap revisi harga akan mencakup bentuk pengecualian untuk memungkinkan transaksi yang sesuai diselesaikan sebelum perubahan.

“Koalisi Batas Harga juga dapat mempertimbangkan tindakan lebih lanjut untuk memastikan efektivitas batas harga,” kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan, Sabtu (3/12). Tidak ada perincian yang segera tersedia tentang tindakan lebih lanjut apa yang dapat diambil.

Pembatasan harga merupakan ide G7 yang bertujuan untuk mengurangi pendapatan Rusia dari penjualan minyak, sekaligus mencegah lonjakan harga minyak global setelah embargo UE terhadap minyak mentah Rusia mulai berlaku pada 5 Desember.

Polandia sebelumnya telah menolak batas harga yang diusulkan karena memeriksa mekanisme penyesuaian untuk menjaga batas bawah harga pasar. Dalam negosiasi dengan UE disepakati agar batas itu serendah mungkin untuk menekan pendapatan Rusia dan membatasi kemampuannya untuk membiayai perang di Ukraina.

Duta Besar Polandia untuk UE Andrzej Sados mengatakan bahwa Polandia telah mendukung kesepakatan UE, yang mencakup mekanisme untuk menjaga batas harga minyak setidaknya 5% di bawah harga pasar.

Pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan kesepakatan itu belum pernah terjadi sebelumnya dan menunjukkan tekad koalisi yang menentang perang Rusia.

Seorang juru bicara Republik Ceko, yang memegang jabatan presiden UE bergilir dan mengawasi negosiasi negara-negara UE, mengatakan telah meluncurkan prosedur tertulis untuk semua 27 negara UE untuk secara resmi menyetujui kesepakatan tersebut, setelah persetujuan Polandia.

Pendapatan Ekspor Minyak Rusia Diproyeksi Turun Signifikan

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan batas harga akan secara signifikan mengurangi pendapatan Rusia.

“Ini akan membantu kami menstabilkan harga energi global, menguntungkan negara berkembang di seluruh dunia,” kata von der Leyen di Twitter, menambahkan bahwa batas tersebut akan disesuaikan dari waktu ke waktu untuk mengantisipasi perkembangan pasar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...