Bos Microsoft Bill Gates Akui Sulitnya Lepas dari Bahan Bakar Fosil

Happy Fajrian
16 April 2021, 14:08
bill gates, microsoft, bahan bakar fosil
Arief Kamaludin|KATADATA
Bill Gates mengisahkan betapa sulitnya melepaskan seluruh asetnya dari jeratan bahan bakar fosil.

Pada 2015 silam bos Microsoft, Bill Gates, menonton video berdurasi 90 detik yang khusus ditujukan untuknya. Video itu meyakinkan orang terkaya ketiga di dunia ini untuk meningkatkan aktivitas lingkungannya selangkah lebih maju dengan melepaskan diri dari bahan bakar fosil.

Namun faktanya untuk mengurai kekayaan Gates dari sumber minyak dan gas membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahkan dia masih berinvestasi di bisnis yang menghasilkan emisi karbon dalam jumlah besar lainnya.

Upaya Gates untuk melepaskan diri dari bahan bakar fosil ia ceritakan dalam bukunya yang berjudul “How to Avoid Climate Disaster”. Di bukunya itu dia bercerita tentang bagaimana sulitnya untuk sepenuhnya keluar dari bahan bakar fosil, terutama bagi mereka yang super kaya.

“Pada 2019 saya mendivestasikan semua kepemilikan langsung saya di perusahaan migas, begitu pula kepercayaan dalam mengelola dana abadi Gates Foundation,” tulis pendiri Microsoft ini dalam bukunya, seperti dikutip Bloomberg Green.

Selama beberapa tahun Gates sama sekali tidak menggenggam saham batu bara. Namun dokumentasi publik atas Gates Foundations menunjukkan bahwa pada akhir 2019 lebih dari US$ 100 juta dana yayasan itu masih diinvestasikan pada saham dan obligasi perusahaan migas, termasuk Exxon, Chevron, dan BP.

ExxonMobil
Gates Foundation memiliki saham pada beberapa perusahaan migas seperti Exxon Mobil, Chevron, dan BP. (Arief Kamaludin|KATADATA)

Gates Foundation sendiri tidak mengungkapkan secara spesifik total investasinya di bahan bakar fosil. Namun juru bicara keluarga Gates menyatakan bahwa investasi tersebut bukan keputusan Bill, melainkan manajer investasi pihak ketiga.

“Kami bekerja dengan manajer investasi pihak ketiga untuk sebagian kecil kepemilikan saham dan obligasi. Mereka bertindak secara independen dan Bill tidak mengarahkan investasi tersebut,” kata juru bicara keluarga Gates terkait divestasi.

Jumlah uang yayasan yang tersisa dalam kepemilikan bahan bakar fosil secara langsung adalah sebagian kecil dari total dana abadi, yang mencapai US$ 40 miliar pada 2019. Dari total itu, sekitar US$ 1,2 miliar diinvestasikan dalam reksa dana yang mungkin juga secara tidak langsung memiliki saham di perusahaan bahan bakar fosil.

Kekayaan pribadi Gates, yang terpisah dari yayasan saat ini sekitar US$ 137 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index. Divestasi bukan proses yang mudah. Itulah mengapa para aktivis yang menyerukan institusi besar dan orang kaya untuk berhenti menggunakan bahan bakar fosil memberikan waktu hingga lima tahun untuk melepaskan diri dari industri berat karbon.

“Pada 2012, ketika kami memulai gerakan divestasi, itu rumit bagi pemilik aset besar. Ada asumsi bahwa anda perlu mempertahankan investasi (karbon) tertentu, dan melepaskan diri secara perlahan,” kata direktur organisasi nirlaba Fossil Free Media.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...