Green Initiative Diragukan, Adaro: Komitmen Kami Soal Lingkungan Jelas
Rencana PT Adaro Energy untuk melakukan diversifikasi ke arah green energy menuai pro kontra. Sejumlah aktivis lingkungan menuding Green Initiatives atau inisiatif hijau yang digaungkan Adaro hanya sebatas narasi semu untuk membangun citra baik perusahaan.
Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira membantah jika rencana untuk masuk ke energi bersih dinilai hanya untuk membangun citra baik. Pasalnya, perusahaan memiliki komitmen jelas terhadap isu lingkungan.
"Sebenarnya kan sudah dijelaskan sama Pak Boy. Kami sedang persiapkan semuanya. Bicara mengenai lingkungan, komitmen Adaro sangat jelas," ujar dia kepada Katadata.co.id, Selasa (27/4).
Perusahaan mengakui bahwa faktor lingkungan, sosial dan tata kelola (environmental, social and corporate governance/ESG) semakin penting. Kondisi industri yang sulit tidak mengurangi komitmen Adaro terhadap perbaikan kinerja lingkungan dengan konsisten menerapkan inisiatif hijau.
Terutama dalam menjalankan kegiatan operasional penambangan terintegrasi dengan merujuk pada prinsip-prinsip good mining practices dan perlindungan lingkungan. Adapun berbagai inovasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) seperti penggunaan PLTS (pembangkit listrik tenaga surya), dan mengembangkan bahan bakar biodiesel.
Hasilnya adalah penurunan intensitas energi dari 0,46 GJ/metrik ton batu bara menjadi 0,43 GJ/metrik ton. Seiring penurunan intensitas energi tersebut, pihaknya mencatat penurunan emisi GRK scope 1 sebesar 22% di anak-anak perusahaan terbesar.
Sementara, salah satu cara perusahaan mengkompensasi risiko lingkungan sisa dari kegiatan penambangan adalah dengan secara aktif terlibat dalam rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS). Pada 2020, Adaro Indonesia menyerahkan sebagian wilayah DAS yang telah direhabilitasi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Untuk diketahui, bersamaan dengan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Adaro Energy, sejumlah aktivis melakukan aksi damai di depan gedung kantor Adaro Energy kemarin pagi. Direktur Eksekutif Enter Nusantara Elok Faiqotul Mutia menyatakan aksi ini bagian dari upaya menghentikan penggunaan energi kotor.