Strategi Medco Energi Menuju Investasi Hijau Merespons Perubahan Iklim

Happy Fajrian
1 September 2021, 15:53
medco energi, perubahan iklim, investasi hijau
Arief Kamaludin|KATADATA
PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC).

PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) mulai mempertimbangkan untuk menuju investasi hijau untuk merespons perubahan iklim yang terjadi di seluruh dunia akibat meningkatnya emisi karbon atau gas rumah kaca.

Vice President Corporate Planning & Investor Relations Medco Energi, Myrta Sri Utami, mengatakan bahwa perusahaan memprioritaskan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.

Advertisement

Namun Myrta menilai bahwa perusahaan sudah mulai menuju ke arah investasi hijau. Apalagi perusahaan tidak beroperasi di sektor batu bara yang merupakan salah satu kontributor terbesar emisi karbon dunia.

“Mungkin saat ini kami akan kaji dulu apakah akan ke arah sana atau tidak. Tapi kalau melihat portofolio bisnis Medco hari ini, 60% portofolio itu gas, kami tidak beroperasi di IPP batu bara, dan untuk pertambangan kami hanya tembaga, jadi sudah menuju ke arah sana," ujar Myrta dalam paparan virtual IPA CONVEX 2021, Rabu (1/9).

Medco juga berkomitmen untuk menghasilkan energi hijau yang ramah lingkungan. Myrta menyebutkan, dari total 666 gigawatt hour (GWh) penjualan listrik sepanjang kuartal I tahun ini, 32% bersumber dari energi terbarukan.

Pada 31 Maret 2021, Medco Energi telah menyelesaikan aliansi strategis dengan Kansai Electric Power Company yang akan memperkuat daya saing perusahaan dalam proyek pembangkit listrik tenaga gas di masa mendatang.

Selain itu, pembangunan fasilitas photovoltaic (PV) atau panel surya berkapasitas 26 megawatt peak (MWp) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, sedang berlangsung dengan operasi komersial yang diproyeksikan pada kuartal I tahun depan.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement