Pengembangan energi terbarukan di Indonesia jauh tertinggal dari negara lain. Butuh usaha keras untuk transisi energi sehingga menciptakan ekonomi berkelanjutan.
Strategi pertumbuhan hijaunya menargetkan industri hidrogen dan otomotif. Jepang akan menjadikan investasi hijau sebagai prioritas utama untuk menghidupkan kembali ekonomi yang dilanda Covid-19.
Uni Eropa tak lagi mendukung investasi apapun terkait bahan bakar fosil dan nuklir. Harapannya, akan lebih banyak sektor swasta yang masuk ke bisnis hijau.
Untuk memenangkan investasi dari Tesla tak sebatas meletakkan potensi nikel, kobalt, dan mineral lainnya. Kerangka besar pola penambangan berbasis lingkungan harus menjadi yang utama.
Tiongkok akan meningkatkan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga angin dan surya menjadi lebih 1.200 gigawatt (GW). Namun, belum ada peta jalan untuk menghapus pemakaian batu bara.
Untuk mengurangi polusi udara dari kendaraan bermotor, pemerintah mengeluarkan aturan standar emisi Euro 4. Namun, implementasinya tertunda menjadi April 2022.
Emisi dunia mencatat rekor tertinggi pada tahun lalu. Pandemi Covid-19 hanya mengurangi 7% emisi, nilainya setara pengurangan kenaikan suhu bumi sebesar 0,01 derajat Celcius di 2050.
PLTS terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat, akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Upaya kejar bauran energi menjadi sulit karena pembangkit tenaga batu bara masih dominan.
Perlombaan merebut pasar mobil listrik melibatkan merek-merek otomotif besar dunia. Toyota mengambil pendekatan paling berbeda dan masih setia dengan kendaraan hybrid.