Sri Mulyani Sebut Covid-19 Lebih Kompleks dari Krisis 1998 dan 2008

Agatha Olivia Victoria
7 April 2020, 10:24
krisis 97 98, krisis 2008, pandemi corona, covid 19, virus corona, sri mulyani
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai krisis ekonomi imbas pandemi global corona saat ini jauh lebih kompleks dibandingkan krisis keuangan 1997/98 dan krisis global 2008.

Pandemi global corona telah menyebabkan perekonomian dunia, kembali berhadapan dengan krisis. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa krisis yang diakibatkan virus corona saat ini jauh lebih kompleks dibanding krisis 1997-1998 dan 2008-2009.

"Covid-19 jauh lebih kompleks dari 1997 dan 1998 yang mengalami situasi krisis. Ini karena penyebabnya belum bisa ditahan," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja virtual bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Senin (6/4).

Menurut Menkeu, sumber utama krisis global saat ini belum bisa diatasi karena masih dibutuhkan banyak pengujian. Bahkan, di Tiongkok kembali bermunculan kasus baru di saat Negeri Panda tersebut hampir berhasil mengendalikan penambahan kasus sepenuhnya.

(Baca: Sri Mulyani: Jumlah Pasien Covid-19 Akan Capai 95 Ribu pada Akhir Mei)

Di sisi lain, penyebab krisis kali ini dinilai ia mengancam jiwa manusia. Sedangkan krisis 22 tahun lalu, pada tahun 1997-1998, penyebab krisis dapat ditahan dengan baik.

"Dulu saat krisis keuangan 2008 jelas penyebabnya lembaga keuangan dan korporasi. Sehingga kalau sudah declare bankruptcy, beberapa kerugian sudah dihitung dan langsung muncul anchor," ucap dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...