Mau Terbitkan Obligasi, Laba Sritex Semester I 2019 Turun 2,6%
PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex Solo merilis laporan keuangan pada semester I 2019. Laporan tersebut merupakan limited review atau peninjauan terbatas, karena perseroan akan menerbitkan surat utang atau obligasi.
Alhasil laba bersih perseroan turun 2,6% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (year on year/yoy) menjadi US$ 54,15 juta atau Rp 760,26 miliar (Rp 14.040 per dolar AS). Padahal penjualan pada tengah tahun meningkat 17,3% secara yoy menjadi sebesar US$ 632, 4 juta.
"Itu hasil limited review, karena ada bond issuance," kata Corporate Communication SRIL Joy Citradewi kepada Katadata.co.id, Rabu (23/10).
Turunnya laba bersih perusahaan berkode emiten SRIL ini ditopang oleh meningkatnya beban pokok penjualan sebesar 14,8% yoy menjadi US$ 504,4 juta. Selain itu, beban keuangan perusahaan tercatat juga naik 12,4% menjadi US$ 43,5 juta.
(Baca: Sritex Tunggu Hasil Investigasi Penyebab Kebakaran Gudang Kapas)
Sebelum dilakukan limited review, SRIL mencatat kenaikan laba bersih sebesar US$ 63,2 juta atau meningkat 12,8%. Kenaikan tersebut ditopang oleh pendapatan usaha sebesar US$ 513 juta, sedangkan beban usaha US$ 38 juta.