IHSG Naik 0,57%, Berikut 5 Saham Top Gainers yang Naik Lebih dari 20%
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (23/4), naik 0,57% ke level 4.593,55. Kenaikan indeks domestik sejalan dengan bursa saham Asia lainnya yang mayoritas ditutup naik.
Adapun indeks Nikkei 225 dari bursa Jepang memimpin kenaikan bursa saham Asia hari ini sebesar 1,52%, disusul indeks Kospi Korea Selatan 0,96%. Kemudian indeks SET Thailand naik 0,68%, PSEi Filipina naik 0,46%, serta Hang Seng indeks naik 0,35%. Sedangkan indeks Straits Times dan Shanghai terkoreksi masing-masing 0,32% dan 0,19%.
Secara total, saham yang diperdagangkan hari ini sebanyak 7,07 miliar unit saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,63 triliun. Nilai kapitalisasi pasar seluruh emiten di Bursa hari ini mencapai Rp 5.327 triliun. Sebanyak 186 saham naik, 183 saham turun, dan 161 saham stagnan.
Sejalan dengan kenaikan indeks, lima saham yang naik paling tinggi pada perdagangan hari ini yaitu, di urutan teratas saham PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) lompat 30,26% menjadi Rp 198 per saham. Saham ini diperdagangkan sebanyak 2,6 ribu unit saham dengan nilai transaksi Rp 514,8 ribu.
(Baca: Ditopang Saham Sektor Industri Dasar, IHSG Sesi I Naik 0,93%)
Di urutan kedua, saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) naik 28,57% menjadi Rp 90 per saham. Saham ini aktif diperjual-belikan sebanyak 57,37 juta unit, dengan nilai transaksi totalnya Rp 4,88 miliar.
Kemudian di urutan ketiga, saham PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) naik 25,25% menjadi Rp 124 per saham. Saham ini ditransaksikan dengan nilai total Rp 3,38 juta yang berasal dari perdagangan 34,1 ribu unit saham.
Di posisi selanjutnya, saham PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) lompat 25% menjadi Rp 1.300 per saham, menyentuh batas auto rejection atas. Saham ini diperdagangkan sebanyak 297,8 ribu unit saham dengan nilai transaksi total Rp 386,08 juta.
Kemudian saham PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) naik 20,32% menjadi Rp 2.250 per saham. Saham ini aktif diperjual-belikan sebanyak 661,6 ribu unit saham dengan nilai transaksi total Rp 1,35 miliar.
Sementara itu modal asing masih mengalir keluar cukup deras hingga Rp 243,68 miliar di seluruh pasar. Saham yang paling banyak dijual investor asing yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai jual bersih (net sell) Rp 121,29 miliar. Saham emiten telekomunikasi pelat merah ini pun turun 2,85% menjadi Rp 3.070 per saham.
(Baca: Diminati Jepang, Harga Saham Solusi Bangun Indonesia Meroket 55,6%)