Sri Mulyani Prediksi Ekonomi Bisa Kembali Tumbuh Positif Kuartal III
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemulihan ekonomi Indonesia akan sangat bergantung kepada upaya penanganan virus corona atau Covid-19, khususnya di semester II 2020.
Jika penanganan corona efektif seiring pembukaan aktivitas ekonomi, maka ekonomi Indonesia bisa kembali tumbuh positif mulai kuartal III tahun ini. "Ekonomi bisa recover pada kuartal III dengan positive growth 0,4%," kata Sri Mulyani usai rapat terbatas melalui konferensi video, Selasa (28/7).
Bahkan, penanganan corona yang semakin efektif akan bisa memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal IV 2020.
Dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Oktober-Desember 2020 dapat mencapai 3%. Jika hal tersebut terjadi, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 2020 bisa tetap positif.
"Inilah yang sedang terus diupayakan oleh pemerintah. Presiden tekankan kepada semua menteri dan pemerintah daerah agar kita tetap berada di skenario di mana pemulihan ekonomi tetap bisa berjalan pada zona positif," kata Sri Mulyani.
Di sisi lain, dia juga menyebutkan bahwa upaya penanganan corona yang tak berjalan efektif dapat berdampak negatif kepada perekonomian Indonesia. Ini lantaran berbagai sektor usaha akan kesulitan beroperasi.
Atas dasar itu, kondisi dilematis ini bakal dimasukkan dalam desain RAPBN 2021. Menurutnya, desain RAPBN 2021 akan mengarah kepada bagaimana langkah pemerintah menghadapi sejumlah ketidakpastian akibat pandemi corona.
RAPBN 2021 pun akan menjelaskan soal upaya pemulihan ekonomi nasional yang dipengaruhi oleh kecepatan penanganan corona. Nantinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan RAPBN 2021 pada Sidang Tahunan MPR pada 14 Agustus 2020.
Pandemi Covid-19 memukul perekonomian pada sejumlah sektor di Indonesia. Namun ada empat sektor yang paling besar terdampak covid-19 hingga melemah cukup dalam pada kuartal I-2020, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Keempat sektor tersebut yaitu konstruksi, perdagangan besar & eceran, manufaktur, dan pertanian. Kinerja keempat sektor ini dapat dilihat pada databoks berikut ini.