Ekonomi Mulai Bergerak, Kredit Perbankan Juli Tumbuh Lebih Cepat

Image title
27 Agustus 2020, 19:56
pertumbuhan kredit perbankan, ojk, wimboh santoso
ANTARA FOTO/Humas OJK/pras.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengungkapkan kredit perbankan pada Juli 2020 tumbuh lebih cepat dibandingkan bulan sebelumnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bahwa tekanan terhadap perekonomian Indonesia telah memuncak pada triwulan II 2020 akibat penerapan PSBB yang membatasi aktivitas ekonomi. Namun, pemulihan ekonomi mulai tampak di awal triwulan III seiring dengan mulai tumbuhnya kredit perbankan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengungkapkan bahwa kredit perbankan pada Juli tumbuh 1,54% secara tahunan atau year on year (yoy). Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 1,49%.

"Mulai bergeraknya aktivitas ekonomi pasca pelonggaran pembatasan sosial mendorong pertumbuhan kredit perbankan sedikit meningkat," kata Wimboh dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (27/8).

Secara umum, penyaluran kredit industri perbankan masih ditopang oleh bank-bank milik pemerintah yang porsinya hampir separuh dari total penyaluran kredit pada Juli. Kredit bank pelat merah pun tercatat tumbuh 3,36% yoy.

Sementara, hingga Juli 2020 pertumbuhan kredit di bank pembangunan daerah (BPD) tercatat naik 8,23% yoy. Sedangkan pertumbuhan kredit bank umum swasta hanya 0,91% yoy, dan bank asing mencatatkan kontraksi 0,74% yoy. "Ini indikasi masih belum confidence-nya sektor swasta," kata Wimboh.

Jika berdasarkan kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU), pertumbuhan kredit pada Juli terutama ditopang oleh BUKU IV yang tumbuh 2,41% yoy. Sementara kelompok BUKU II tumbuh 4,48%, BUKU I hanya 0,3%. Sebaliknya kelompok BUKU III kreditnya turun 1,13%.

Berdasarkan jenis penggunaannya secara industri, kredit modal kerja (KMK) masih menopang penyaluran kredit perbankan hingga Juli 2020. Namun, kredit jenis ini tercatat mengalami penurunan 0,86% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

"Penurunan kredit modal kerja di Juli 2020 ini, lebih disebabkan oleh pelunasan kredit dari beberapa debitur besar," kata Wimboh menjelaskan.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...