Surplus Neraca Transaksi Berjalan Kuartal II Naik Jadi US$ 3,9 Miliar

Abdul Azis Said
19 Agustus 2022, 11:27
neraca transaksi berjalan, bank indonesia, kinerja ekspor
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Surplus neraca transaksi berjalan RI pada kuartal II 2022 meningkat menjadi US$ 3,9 miliar berkat kinerja ekspor yang membaik.

Bank Indonesia (BI) melaporkan surplus neraca transaksi berjalan pada kuartal II sebesar US$ 3,9 miliar atau setara Rp 58 triliun. Kinerja ini ditopang oleh surplus neraca barang yang mencapai US$ 16,8 miliar sementara neraca jasa-jasa dan pendapatan primer masih defisit.

Neraca transaksi berjalan pada kuartal II setara 1,1% dari produk domestik bruto (PDB). Surplus ini jauh lebih besar dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya US$ 0,4 miliar atau 0,1% PDB.

"Surplus transaksi berjalan meningkat signifikan pada triwulan II 2022 terutama ditopang oleh kinerja ekspor nonmigas yang semakin baik," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Jumat (19/8).

Kinerja transaksi berjalan tersebut terutama didukung oleh peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas seiring dengan harga komoditas global yang tetap tinggi. Surplus neraca perdagangan non migas meningkat dari US$ 17,2 miliar menjadi US$ 24,4 miliar.

Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas meningkat dipengaruhi oleh kenaikan impor merespons peningkatan permintaan seiring dengan kenaikan mobilitas masyarakat, serta tingginya harga minyak dunia. Defisit neraca perdagangan migas melemah di kuartal pertama US$ 5,7 miliar menjadi US$ 7,2 miliar.

"Defisit neraca pendapatan primer dan neraca jasa juga mengalami peningkatan sejalan dengan akselerasi aktivitas ekonomi domestik dan pembayaran imbal hasil investasi pada periode laporan," kata Erwin.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...