IHSG Akhir Pekan Diramal Positif, Saham Konsumer Masih Jadi Pilihan
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menutup perdagangan di akhir pekan ini, Jumat (26/8) dengan positif setelah melalui pekan yang fluktuatif. Indeks diperkirakan akan bergerak di rentang 7.002 - 7.223.
“Minat yang masih cukup besar terhadap investasi di dalam pasar modal memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG. Hari ini, IHSG berpotensi menguat,” kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya dalam risetnnya, dikutip Jumat (25/8).
William merekomendasikan saham Astra International (ASII), Bank Ina Perdana (BINA), Unilever Indonesia (UNVR), Kalbe Farma (KLBF), HM Sampoerna (HMSP), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Indofood Sukses Makmur (INDF), Pakuwon Jati (PWON), dan Alam Sutera Realty (ASRI).
Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan bahwa secara teknikal titik resisten IHSG hari ini dapat berada di level 7.210, 7.232 dan 7.257. Sedangkan titik support pada level 7.120, 7.064 dan 7.022. Simak databoks berikut:
Untuk diketahui, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh titik ini, umumnya harga akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan pun merekomendasikan untuk hold atau buy on weakness sebagian pada saham Adaro Energy (ADRO) dengan rentang harga 3.280-3.320 dan Bank Negara Indonesia (BBNI) dengan rentang harga 8.000-8.150.
Lalu, accumulative buy pada saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan rentang harga 4.200-4.230. Selanjutnya, untuk hold or trading buy pada saham Barito Pacific (BRPT) dengan rentang harga 840-850. Terakhir, speculative buy pada saham Vale Indonesia (INCO) dengan rentang harga 5.900-6100.
IHSG bergerak di zona merah pada penutupan perdagangan Kamis (25/8), dengan ditutup turun 0,28% ke level 7.174. Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 31,21 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 13,10 triliun.
Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.221.731 kali. Sebanyak 290 saham bergerak melemah, 222 saham lainnya menguat dan 186 saham bergerak mendatar. Adapun, posisi kapitalisasi pasar IHSG berada di posisi Rp 9.386,43 triliun.