Investasi 2023 Ditargetkan Capai Rp1.400 T Meski Prospek Ekonomi Suram

Nadya Zahira
24 Oktober 2022, 22:01
investasi, target investasi, realisasi investasi, bahlil lahadalia, ekonomi global suram
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/wsj.
Pekerja membongkar muat di Terminal Peti Kemas, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (3/9/2022). Investasi pada 2023 ditargetkan sebesar Rp 1.400 triliun, naik Rp 200 triliun dari target tahun ini.

Pemerintah optimistis capaian investasi pada 2023 akan lebih baik dibandingkan tahun ini meski prospek ekonomi global yang suram. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi 2023 dapat mencapai Rp 1.400 triliun, naik Rp 200 triliun dari target tahun ini.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia optimis bahwa proyeksi investasi 2023 akan lebih baik dibandingkan dengan 2022, meskipun ekonomi 2023 diprediksi gelap.

"Jujur saya katakan, kalau tahun depan ekonomi gelap. Ini serius, tidak main-main. Karena ekonomi global gelap pada 2023, namun Indonesia punya secercah harapan. Target kita tahun depan Rp 1400 triliun. Naik, tapi saya belum bisa memastikan sekarang," ujarnya di Gedung Kementerian Investasi, Jakarta, Senin (24/10).

Bahlil menyakini proyeksi investasi 2023 akan lebih baik karena dia memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022 masih diatas 5,3% hingga 5,4% yang disebabkan oleh investasi tumbuh sebesar 1,9% pada kuartal III-2022.

"Prediksi pertumbuhan kita masih diatas 5,3% hingga 5,4% karena investasi kita tumbuh 1,9%, tinggal kita lihat konsumsi dan belanja pemerintah dan ekspor kita bagus di perdagangan," ujar Bahlil.

Selain itu, Bahlil juga mengatakan meski harga BBM masih naik dan mengakibatkan inflasi, namun fundamental ekonomi masih bagus. "Cadangan devisa masih di atas Rp 17-18 triliun, artinya masih mencukupi. Saya berfikir ekonomi 2023 itu akan stabil kalau betul-betul sekali lagi menyangkut kondisi politik saja," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...