Berita Resesi Ekonomi Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat melambat dibandingkan kuartal sebelumnya, tetapi berada di atas ekspektasi para analis dan terhindar dari resesi ekonomi.

Dua pertiga dari kepala ekonom yang disurvei World Economic Forum melihat kemungkinan resesi ekonomi global terjadi tahun ini.

Ancaman resesi ekonomi global setelah bank sentral di berbagai negara menaikkan suku bunga akan banyak berdampak pada pasar tengah menghadapi krisis energi.

Jokowi menilai ketidakpastian global masih sulit dikalkulasikan tahun depan.

Ekonomi dunia pada tahun depan menghadapi tantangan yang lebih berat dengan berlanjutnya dampak perang Rusia dan Ukraina, inflasi yang masih tinggi, dan tren kenaikan suku bunga.

Pemerintah akan memberi bantuan pada tiga sektor industri yakni tekstil, alas kaki dan furniture guna mencegah terjadinya PHK massal di tahun depan.

IMF memperkirakan sepertiga ekonomi dunia akan mengalami resesi pada tahun depan. Namun, beberapa negara bahkan sudah masuk ke jurang resesi pada tahun ini.

BEI mencatat masih terdapat 42 perusahaan dalam pipeline IPO. Terbanyak dari sektor barang konsumen, teknologi dan properti.

Presiden Jokowi baru baru ini meminta kepada seluruh jajaran kementerian bahwa ancaman resesi di tahun 2023 mengancam perekonomian RI.

OJK menilai kredit perbankan mampu melanjutkan tren pertumbuhan di tahun 2023 meskipun menghadapi risiko resesi ekonomi global dan kenaikan inflasi.

Jokowi mengingatkan, dalam kondisi resesi ekonomi global, banyak negara di dunia kesulitan. Akibatnya, harga barang-barang naik sampai dua kali lipat.

Sampai dengan periode September 2022, Blue Bird telah merealisasikan penambahan sebanyak 3.000 armada dari target 5.000. Perusahaan mengalokasikan belanja modal Rp 1,2 triliun.

Manajemen Blibli terus mencari rekan-rekan yang memiliki suplai produk berkualitas dan bekerja sama dengan para pemegang merek, baik global, nasional maupun UMKM untuk menghadapi resesi ekonomi.

Pelemahan ekonomi Cina semakin nampak seiring turunnya permintaan gas alam untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir. Salah satunya imbas kebijakan Nol-Covid.

OJK meminta lembaga jasa keuangan, baik bank, multifinance, maupun perusahaan asuransi, untuk memperkuat modal dan meningkatkan cadangan demi hadapi potensi resesi ekonomi.