Busana Batik Indonesia Mewarnai Sidang Terbuka Dewan Keamanan PBB

Hari Widowati
8 Mei 2019, 10:16
Para anggota delegasi yang hadir dalam Sidang Terbuka Dewan Keamanan PBB mengenakan batik sebagai penghormatan kepada Indonesia yang menjadi Presidensi DK PBB selama Mei 2019.
KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI
Para anggota delegasi yang hadir dalam Sidang Terbuka Dewan Keamanan PBB mengenakan batik sebagai penghormatan kepada Indonesia yang menjadi Presidensi DK PBB selama Mei 2019.

Ada yang berbeda di Sidang Terbuka Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa ( DK PBB) kali ini. Sebagian peserta sidang terlihat mengenakan batik, termasuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang mengenakan kemeja tenun troso bermotif cerah.

Batik dipilih sebagai dress code dalam Sidang DK PBB sebagai bentuk penghormatan dari para anggota DK PBB terhadap Indonesia yang memegang Presidensi DK PBB selama Mei 2019. "Berbagai batik yang dikenakan delegasi DK PBB merupakan koleksi pribadi masing-masing," tulis Kementerian Luar Negeri dalam keterangan resmi, di New York, Selasa (7/5).

Selain Guterres, beberapa delegasi dari Amerika Serikat, Jerman, Pantai Gading, Prancis, Peru, Republik Dominika, dan Tiongkok juga mengenakan batik. Beberapa anggota delegasi mengoleksi batik dari pemberian delegasi Indonesia di New York. Mereka juga mengoleksi batik ketika mengikuti konferensi di Indonesia.

"Sangat menyenangkan, sidang hari ini cantik dan berwarna karena sebagian besar anggota DK PBB mengenakan batik," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika memimpin sidang tersebut. Diplomasi batik di dalam Sidang DK PBB diharapkan membuat batik semakin populer di dunia internasional.

Debat terbuka Sidang DK PBB kali ini mengambil tema 'Menabur Benih Perdamaian'. Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas Pasukan Penjaga Perdamaian dalam berbagai misi di dunia. Pertemuan ini menjadi salah satu agenda prioritas Indonesia selama menjadi anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020.

Sidang Terbuka Dewan Keamanan PBB
Sidang Terbuka Dewan Keamanan PBB (Kementerian Luar Negeri RI)

Dalam sidang tersebut, Guterres memuji keterlibatan Indonesia dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia. "Saya menghargai lebih dari 3.000 personel penjaga perdamaian dari Indonesia yang saat ini melayani dalam delapan operasi perdamaian PBB," ujar Guterres seperti dikutip Antara. Sekjen PBB itu juga memberikan penghormatan kepada 37 personel penjaga perdamaian dari Indonesia yang gugur dalam menjalankan tugas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...