10 Obat Pilek Alami yang Ampuh Berdasarkan Penelitian

Pilek atau flu merupakan masalah kesehatan yang sering dialami banyak orang di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperkirakan bahwa satu miliar orang di seluruh dunia terkena pilek setiap tahunnya.

Pilek terjadi ketika virus memasuki tubuh melalui mulut, mata atau hidung. Virus ini dapat menyebar melalui droplet di udara ketika seseorang yang sakit mengalami batuk, bersin, atau berbicara.

Dalam mengatasi flu, tersedia berbagai obat yang dapat dicoba. Obat pilek alami dapat menjadi pilihan karena tidak mengandung bahan kimia karena diambil dari tumbuhan atau sumber alam lainnya.

Berikut rekomendasi obat pilek alami yang dapat dicoba.

1. Jahe

Jahe merupakan obat pilek alami yang aman dikonsumsi. Riset dalam Journal of Ethnopharmacology Januari 2013 menunjukkan, jahe segar konsentrasi tinggi dapat merangsang sel-sel mukosa dan berkontribusi untuk menangkal infeksi virus.

Cara menggunakan jahe untuk obat pilek alami: Rebus akar jahe dan air selama sepuluh hingga dua puluh menit. Semakin lama Anda merebus jahe, semakin kuat rasanya. Kemudian tambahkan madu secukupnya dan minum saat masih hangat.

2. Berkumur air garam

Berkumur air garam dapat dilakukan untuk membantu mengatasi pilek secara alami. Larutan garam menarik cairan dari jaringan yang meradang di tenggorokan dan melonggarkan lendir, sehingga dapat mengeluarkan iritasi, seperti bakteri dan jamur.

Berikut cara berkumur air garam sebagai obat pilek alami:

• Campurkan sekitar 1/4 hingga 1/2 sendok teh garam untuk setiap 8 ons air hangat.
• Minumlah seteguk air garam tanpa menelannya.
• Miringkan kepala ke belakang dan berkumurlah dengan air garam selama 10-15 detik lalu meludahkannya.

3. Minuman hangat

Minuman hangat membantu mengencerkan lendir di dada dan hidung. Minuman hangat bekerja dengan membantu melonggarkan sekresi di dada dan sinus dan membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan sehingga membersihkan hidung tersumbat akibat pilek.

4. Madu

Madu merupakan obat pilek alami yang juga lezat dikonsumsi. Madu memiliki sifat antimikroba, yang memungkinkannya melawan beberapa bakteri dan virus. Studi dalam jurnal Pediatrics September 2012 menunjukkan, madu efektif meredakan gejala pilek pada anak di atas usia satu tahun. Anak-anak di bawah satu tahun tidak boleh mengonsumsi madu karena risiko botulisme pada bayi.