8 Manfaat Jahe untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Image title
1 November 2021, 09:17
Manfaat jahe telah diteliti dalam beragam studi
Pexels/Daniel Dan
Manfaat jahe telah diteliti dalam beragam studi

Tanaman jahe (Zingiber officinale) umumnya digunakan sebagai bumbu makanan karena rimpangnya yang aromatik dan rasanya yang pedas. Tekstur rimpang jahe terasa padat, kasar, dan memiliki lurik.

Tergantung pada varietasnya, daging jahe dapat berwarna kuning, putih, atau merah. Kulitnya berwarna krem hingga coklat muda dan tebal atau tipis sesuai dengan kematangan tanaman saat panen.

Advertisement

Jahe digunakan sebagai bahan masakan karena komponen gingerol berperan menciptakan aroma dan rasanya yang khas. Merujuk studi oleh Yasmin Anum Mohd Yusof dalam “Advances in Experimental Medicine and Biology”, gingerol juga bermanfaat untuk kesehatan sebagai senyawa dengan efek anti-inflamasi yang kuat, sehingga membantu meredakan peradangan.

Jahe juga sarat dengan antioksidan, yaitu senyawa yang dapat mencegah stres dan kerusakan tubuh serta melawan penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru.

Untuk memahami lebih dalam, simak manfaat jahe untuk kesehatan sebagai berikut.

1. Mencegah kanker ovarium

Kandungan senyawa dalam jahe telah diteliti dapat mencegah kanker ovarium. Sebuah penelitian dalam jurnal “BMC Complementary Medicine and Therapies” menunjukkan bahwa manfaat jahe dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker ovarium.

Dalam penelitian, jahe efektif dalam mengendalikan peradangan yang berkontribusi pada perkembangan sel kanker ovarium. Para peneliti menyimpulkan, jahe juga dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker dengan menghentikan reaksi peradangan.

Menurut American Cancer Society, kanker ovarium menempati urutan kelima dalam kematian akibat kanker di kalangan wanita. Risiko seorang wanita terkena kanker ovarium selama hidupnya adalah sekitar satu banding 78.

2. Meredakan batuk

Manfaat jahe selanjutnya adalah untuk meredakan batuk. Studi dalam “American Journal of Respiratory Cell and Molecular Biology” menyimpulkan, beberapa senyawa anti-inflamasi dalam jahe dapat mengendurkan selaput di saluran udara sehingga meredakan batuk.

Jahe membantu mengurangi iritasi di tenggorokan dan paru-paru, serta membersihkan saluran udara dan meredakan batuk kering. Agar optimal, konsumsi jahe dengan menyeduhnya dalam minuman hangat. Anda juga dapat menambahkan madu untuk meningkatkan rasa dan khasiat.

3. Mengurangi risiko penyakit jantung

Jahe memiliki manfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Publikasi dalam jurnal “Nutrition” menunjukkan, konsumsi jahe setiap hari dikaitkan dengan 8% risiko lebih rendah terkena hipertensi dan 13% risiko lebih rendah penyakit jantung koroner pada orang dewasa.

Khasiat jahe dapat membantu mencegah pembekuan darah di pembuluh darah jantung karena mengandung asam alami yang disebut salisilat. Untuk mendapatkan efek antikoagulan dari salisilat alami, jahe dapat dikonsumsi dalam kondisi segar atau kering secara teratur.

Meski demikian, studi dalam “PLOS One” menjelaskan, efek jahe pada pembekuan darah masih tidak jelas. Ini menunjukkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya tentang potensi sifat pengencer darah dalam jahe.

4. Mengurangi risiko kanker kolorektal

Konsumsi jahe setiap hari dapat mengurangi peradangan usus besar dan pada akhirnya membantu mengurangi risiko kanker kolorektal, menurut studi dalam “Cancer Prevention Research”.

Para peneliti menemukan, peserta yang mengonsumsi suplemen jahe mengalami penurunan 28% dalam satu ukuran peradangan kolorektal. Jahe dapat meredakan peradangan yang dapat berkembang menjadi kanker.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement