Kinerja Apik, BUMN Dongkrak Perekonomian Indonesia
Sementara itu, lanjut Erick, pertumbuhan Industri Logam Dasar nasional didorong peningkatan kebutuhan luar negeri.
Erick menyebut Industri Logam Dasar Nasional mengalami kenaikan dari 7,9% pada TW-I 2022 dan naik menjadi 15,79% pada TW II-2022.
PT Krakatau Steel mengalami peningkatan volume penjualan pada TW-I 2022 sebesar 539.111 ton. Volume penjualan pada TW-II 2022 meningkat 16% menjadi 626.400 Ton.
Erick menegaskan, BUMN berkontribusi dalam memastikan pertumbuhan PDB dari sisi pengeluaran. "Terutama untuk memastikan konsumsi rumah tangga yang tumbuh sekitar 5,51% dengan kontribusi mencapai 51,5%," katanya.
Oleh karena itu, kata Erick, Pertamina memastikan pasokan BBM kepada seluruh masyarakat tetap terjaga di tengah melonjaknya harga minyak mentah dunia sebagai dampak dari konflik Rusia-Ukraina.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan, bahwa PLN pun memastikan pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 3500 VA tidak mengalami kenaikan tarif listrik.
BUMN juga memastikan kanal pembayaran dapat dilakukan secara nontunai untuk kemudahan dalam bertransaksi dan juga efisiensi waktu.
Hal ini tidak terlepas dari peran akselerasi digitalisasi oleh BUMN melalui transformasi Himbara. "Antara lain melalui aplikasi mobile seperti BRIMo, Livin’ by Mandiri untuk menjangkau pelayan masyarakat yang lebih luas."
Erick memaparkan, peningkatan transaksi uang elektronik, kartu debit dan kredit pada TW- II 2022 tercatat meningkat sebesar 2,60% YoY didukung dengan inisiatif digitalisasi yang dilakukan.
Erick menyatakan BUMN juga punya andil di pertumbuhan ekspor di TW II-2022 yang mana ekspor tumbuh 19,74%. Sebagai contoh ekspor BUMN kluster minerba sekitar 11% terhadap ekspor nonmigas nasional.
Dengan peningkatan global demand minerba dan kenaikan pesat harga batu bara dunia (dari US$170 /ton pada Januari 2022 hingga US$390/ ton pada Juli 2022).
"BUMN klaster pertambangan mendapatkan windfall profit, yang mana net profit mencapai Rp12.301 miliar pada TW II- 2022 (161,3% YoY)," ujarnya.
Erick kembali mengatakan, bahwa BUMN sebagai penopang perekonomian Indonesia berkomitmen melanjutkan berbagai program untuk mendukung pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.
"Diharapkan momentum pertumbuhan ekonomi pada TW II-2022 sebesar 5,44% dapat terus terjaga hingga akhir tahun," katanya.
(Tim Riset Katadata)