Berkat Dukungan DBS Foundation, Tridi Oasis Berhasil Daur Ulang Sampah
Wirausaha sosial Tridi Oasis berhasil mendaur ulang sampah menjadi material yang memiliki nilai guna di Tangerang. Mereka berhasil mengolah kemasan plastik multi-lapis atau sampah kemasan saset jenis plastik yang paling banyak dibuang oleh masyarakat.
Dengan dukungan DBS Foundation Social Enterprise (SE) Grant, Tridi Oasis meningkatkan kegiatan operasionalnya dalam upaya mewujudkan Indonesia bebas sampah plastik pada tahun 2040.
Mereka melakukan studi kelayakan, riset pasar, dan menyelesaikan penelitian dan pengembangan terkait proses daur ulang kemasan plastik multi-lapis (MLP) .
“Sejak tahun 2016, kami telah mengolah lebih dari 250 juta botol sampah plastik sehingga dapat digunakan kembali. Kini, berkat dana hibah dari DBS Foundation, kami berhasil merambah pengelolaan sampah ke jenis sampah plastik lainnya, yaitu kemasan sachet atau MLP,” kata Founder dan Direktur Tridi Oasis, Dian Kurniawati, Selasa (25/10).
Tridi mengelola sampah kemasan saset lebih dari 400 ton selama Januari sampai September 2022, naik 300% dibandingkan dengan 130 ton yang dihasilkan pada tahun 2021.
Pencapaian tersebut didukung oleh inisiatif pengumpulan sampah kemasan saset yang dibangun bersama lebih dari 50 mitra, yaitu warung-warung, bank sampah, pengepul, dan warga perumahan sekitar.
Memiliki komitmen untuk menciptakan dampak positif tidak hanya dalam bisnis perbankan, Bank DBS Indonesia juga secara aktif melakukan perubahan terutama dalam penanganan isu sosial dan lingkungan, termasuk berkolaborasi dengan Tridi Oasis.
“Kami turut senang dapat membantu pertumbuhan Tridi Oasis yang berusaha mengatasi isu sampah plastik di Indonesia dan menciptakan ekonomi sirkular,” kata Head of Group Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika.
Dukungan bagi wirausaha sosial di Indonesia ini sejalan dengan pilar sustainability ketiga DBS, yakni Impact Beyond Banking atau komitmen dalam menciptakan dampak positif.
“Ke depannya, kami berharap dapat bekerja sama dengan lebih banyak wirausaha sosial yang memiliki misi sosial baik untuk lingkungan, edukasi maupun pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Berdiri sejak tahun 2016, Tridi Oasis memproduksi berbagai macam serpihan PET (Polyethylene terephthalate) kelas menengah hingga tinggi yang dapat diubah menjadi kemasan dan produk tekstil berkelanjutan, serta banyak dicari oleh berbagai industri seperti kemasan makanan dan tekstil.
Bermisi untuk memajukan ekonomi sirkular di Indonesia, Tridi Oasis berupaya membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan dan memperhatikan lingkungan sembari menyediakan lapangan kerja yang berkesinambungan kepada lebih banyak orang.
Tidak hanya mengelola sampah, Tridi Oasis juga menciptakan ekosistem daur ulang dengan mengajak masyarakat di wilayah Cibodasari, Tangerang memilah sampah secara sederhana melalui program “Beberes”.
Berkolaborasi dengan CleanHub, program edukatif ini dilakukan untuk membantu proses manajemen persampahan dan memungkinkan masyarakat setempat menghasilkan sampah daur ulang bernilai tinggi.
Saat ini, program Beberes telah diikuti oleh lebih dari 50 mitra yang mencangkup warung, bank sampah, pengepul, dan warga perumahan sekitar.
Tridi Oasis merupakan salah satu wirausaha sosial yang dinaungi oleh DBS Foundation pada tahun 2021. DBS Foundation SE Grant 2021 telah memberikan sekitar SGD 3 juta kepada 19 wirausaha sosial di Asia untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan dampak sosial serta lingkungan yang mereka hasilkan.